Senin, 22 April 2013

KERIGAN


            Kerigan adalah suatu bentuk kerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang sullit untuk dikerjakan sindiri sehingga dikerjakan oleh beberapa orang , biasanya dilaksanakan didaerah pedesaan yang masih erat rasa kekeluargaanya, bentuknya seperti,  membersihkan jalan desa, membersihkan lapangan, biasanya bentuk seperti: mencabuti rumput ataupun merapikannya, bisa juga dengan memangkas pohon yang dianggap mengganggu pemandangan  dan kerapihan jalan, pada intinya adalah gotong royong yang berhubungan dengan fasilitas umum. Biasanya kerigan dipelopori oleh RT,RW ataupun oleh Pak Lurah, yang biasanya diumumkan pada malam jum’at, yaitu setelah warga selesai melaksanakan Tahlil.
Sedangkan gotong royong (kerjasama) dalam pembuatan rumah seorang warga  bernama ‘sambat’, dan biasanya dilaksanakan pada hari jum’at, karena  pada hari jum’at masyarakat desa libur bekerja(tidak pergi ke sawah), sehingga pada hari libur tersebut biasanya digunakan  untuk membantu tetangga yang sedang membuat rumah ataupun digunakan untuk kerigan. Mereka yang melaksanakan kerigan ataupun sambat adalah mereka yang tinggal dalam suatu grumbul, biasanya dalam suatu rukun tangga(RT) ataupun rukun warga(RW).
Mereka melaksanakan kerigan karena adanya rasa kekeluargaan sehingga tidak mendapatkan imbalan, dan bertujuan untuk meringankan pekerjaan. Seiring dengan perkembangan zaman, yang mementingkan segi materi dan jauh dari rasa kekluargaan maka sekarang ini kerigan sudah jarang dilihat, dikarenakan  tidak adanya pemimpin yang kreatif, wibawa dan memiliki waktu dan kepedulian untuk masyarakatnya.
Selain itu masyarakat atau orang yang menjadi anggotanya, memiliki rasa ketergantungan terhadap pemimpin, mulai timbulnya rasa malas dan ego serta banyaknya anggota masyarakat yang mengadu nasib ke kota. Seperti di Desa Krajan RT 03/08 Kecamatan Pekuncen Banyumas, kegiatan kerigan sudah jarang dilaksanakan seperti yang dituturkan oleh warga dalam tanya jawab berikut ini:
T: Adakah tradisi kerigan di Desa Krajan, khususnya di Grumbul Watu Karut? Kalau ada, seperti apakah bentuknya?

J:  Ada, bentuknya ya seperti membersihkan jalan (mbedogi gili), dan membersihkan lapangan.
T: adakah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dalam bentuk piket bersama?
J: tidak ada, karena  sekarang warga susah untuk dikoordinir, jadi kegiatan seperti piket bersama  untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk tidak bisa dilaksanakan. Diajak bermusyawarah saja sekarang susah mas, apalagi kalau diajak untuk piket bersama.
T: apa alasan masyaraka tidak melaksanaka piket bersama?
J: ya biasanya ada yang mengatakan sedang sibuk,sdang kurang sehat, ya pokoknya macam-macam alasannya. Tapi ada juga yng memiliki alasan yang bagus, misalnya: nyamuk yang ada masih dalam batas kewajaran, sehingga masih bisa ditangani sendiri , merekapun memaparkan caranya, seperti , menyemprotnya dengan obat nyamuk, ,membakar obat nyamuk, dan juga dengan obat nyamuk elektrik.
T: masyarkat menjalankan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara apa?
J: masyarakat menjalankan pemberantasan sarang nyamuk secara individu  (sendiri), dikarenakan didaerah ini, nyamuk yang ada masih dalm batas kewajaran, sehingga masih bisa ditangani sendiri, dengan cara:
·        Disemprot dengan obat nyamuk
·        Membakar obat nyamuk
·        Menyalakan obat nyamuk elektrik
Adapun untuk pencegahan dengan cara
·        Menguras bak mandi
·        Mengubur barang-barang bekas
·        Membuang sampah pada tempatnya
Untuk menjadikan suatu aktivitas ataupun kegiatan seperti kerigan dapat tetap eksis adalah dengan membentuk suatu pemahaman tentang kegiatan  dan kesepakatan  diantara warga masyarakat. Dengan adanya pemahaman tentang aktivitas tersebut, seperti paham akan keuntungan yang akan ditimbulkan apabila dilaksanakan dan kerugiannya apabila tidak dilaksakan, maka dengan pemahaman tersebut masyarakat bisa diyakinkan, setelah yakin merekapun tentunya akan termotifasi untuk tetap melaksanakan aktivitas tersebut sehingga merekapun akan tertarik untuk membentuk suatu wadah, yang memiliki ketua yang bisa mengorganisir, memotifasi, dan mengingatkan mereka.

1 komentar:

  1. Alhamdulillah jika kondisinya lebih baik. Terima kasih atas informasi dan koreksinya juga Mas Umar rohadi, semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan informasi Kerigan.

    BalasHapus