Sabtu, 27 April 2013

Minyak Klentik part 1


I.       PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Sudah sejak lama kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah. Mulai dari banyaknya jenis tumbuhan yang dapat tumbuh hingga kekayaan minyak bumi yang terdapat di Indonesia. Yang tidak dapat diabaikan adalah keberadaan tumbuhan kelapa yang terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga dapat dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat serta dapat pula meningkatkan penghasilan masyarakat, contohnya pemanfaatan buah kelapa untuk pembuatan minyak klentik atau minyak kelapa.
Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat akrab dengan penduduk indonesia, kerena mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Buah kelapa terdiri dari beberapa bagian yaitu sabut, tempurung, daging buah dan air. Dari bagian-bagian tersebut yang mempunyai manfaat paling besar terutama sebagai bahan makanan adalah daging buah yaitu sebagai bahan dasar dalam pembuatan minyak kelapa.
 Minyak kelapa sebagaimana minyak nabati lainnya merupakan senyawa trigliserida yang tersusun atas berbagai asam lemak dan 90% diantaranya merupakan asam lemak jenuh. Selain itu minyak kelapa yang belum dimurnikan juga mengandung sejumlah kecil komponen bukan lemak seperti fosfatida, gum, sterol (0,06-0,08%), tokoferol (0,003%), dan asam lemak bebas (< 5%) dan sedikit protein dan karoten. Sterol berfungsi sebagai stabilizer dalam minyak dan tokoferol sebagai antioksidan (Ketaren, 1986). Setiap minyak nabati memiliki sifat dan ciri tersendiri yang sangat ditentukan oleh struktur asam lemak pada rangkaian trigliseridanya . Minyak kelapa kaya akan asam lemak berantai sedang (C8 – C14), khususnya asam laurat dan asam meristat. Adanya asam lemak rantai sedang ini (medium chain fat) yang relatif tinggi membuat minyak kelapa mempunyai beberapa sifat daya bunuh terhadap beberapa senyawaan yang berbahaya di dalam tubuh manusia.
Minyak kelapa merupakan salah satu bahan yang sudah lama dikenal di Indonesia. Bahan ini mempunyai nilai ekonomis tinggi dan termasuk salah satu minyak nabati yang sangat luas penggunaannya dalam kehidupan manusia. Penggunaan minyak kelapa misalnya sebagai minyak makan atau minyak goreng, bahan baku dalam pembuatan margarin, bahan obat-obatan, bahan baku dalam pembuatan sabun (Surjadi et al., 1995).
B.     Tujuan
1.      Mengetahui proses pembuatan minyak klentik dari kelapa
2.      Mengetahui karakteristik fisikokimia minyak klentik yang dihasilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar