Rabu, 01 Mei 2013

Review FILM LASKAR PELANGI


PENDAHULUAN
 
a.         Latar Belakang Masalah
Melihat kemajuan perfilman Indonesia sekarang ini, yang perkembangannya cukup mengalami peningkatan. Memang selama beberapa tahun lalu perfilman Indonesia mengalami kelesuan dalam decade tahun 1990-1999. Namun, apabila dapat analisis lebih mendalam film-film yang sering muncul beberapa tahun belakangan ini terkesan kurang memberikan pesan-pesan yang bermanfaat bagi masyarakat karena selama ini kebanyakan film- film yang bertemakan cinta, horror dan seks.  Tidak semua kalangan dapat menontonnya terutama pada anak- anak yang sangat rentan terhadap hal-hal baru. Sangat jarang sekali ditemukan film yang bertemakan pendikakan dan moral. Hanya beberapa film saja ,salah satunya yaitu film Laskar Pelangi.
Tidak banyak film yang bisa menawarkan sesuatu yang berbeda pada penontonnya. Jarang sekali yang memberikan pesan yang bermanfaat bagi semua kalangan seperti moral, pendidikan dan agama. Dan pada film Laskar Pelangi, ada banyak hal atau pesan-pesan yang dapat kita ambil manfaatnya. Film ini tidak hanya memberikan Pure daripada pemainnya, seakan-akan kita juga terlarut pada keadaan tersebut. Suasana sekolah yang senantiasa memperjuangkan pentingnya pendidikan terutama pada masyarakat yang kurang mampu yang bermata pencaharian sebagai buruh pabrik dan nelayan. Tetapi mereka tidak ingin anak-anak bernasib sama, mereka harus mendapat pendidikan yang lebih layak guna untuk meraih ilmu setinggi-tingginya serta masa depan yang lebih baik. Selain melihat keadaan sekolah pada saat itu, terutama pada daerah-daerah terpencil seperti Belitung yang sangat memprihatinkan, di mana bangunannya sudah tidak layak untuk dipakai sebagai tempat belajar, fasilitas sekolah pun tidak ada, sarana dan pra sarana tidak lengkap dan tidak memadai. Terlihat juga pada guru yang mengajar hanya 3 orang yang senantiasa memberikan ilmunya agar mereka dapat mencapai cita-citanya dengan memiliki 10 siswa saja. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap bersekolah dengan keadaan yang serba terbatas.
Di film ini mengajarkan bahwa mengeyam pendidikan itu adalah segala-galanya, terutama pada gurunya karena tidak selamanya sesuatu dapat diukur dengan uang. Selain itu juga bagaimana komunikasi yang efektif dapat dilakukan oleh guru dan para siswanya. Keterkaitan individu terhadap organisasi yaitu siswa, guru terhadap sekolah sehingga visi dan misi yang diinginkan dapat tercapai. Banyak amanat-amanat yang kita dapat petik pada film ini dan layak untuk ditonton oleh semua kalangan karena dapat memompa semangat kita.

b.      Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pola organisasi  yang terbentuk pada film Laskar Pelangi, formal/ informal?
2.      Bagaimana keterkaitan antara individu dengan organisasi?
3.      Jalinan atau komunikasi seperti apa yang terbentuk pada film laskar pelangi ini?


PEMBAHASAN

a.      Diskripsi atau pencitraan
Film ini bercerita tentang sebuah sekolah islam yang berada di desa terpencil  di Gantung, Belitung Timur. Sekolah ini bernama SD Muhamadiyah Gantung. Cerita ini diawali ketika sekolah SD Muhammadiyah, sekolah kecil swasta dengan sarana dan pra sarana yang sangat terbatas bahkan minus yang tidak layak pakai, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu. Sekolah ini didirikan oleh Pak Harfan. Sekolah ini terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru hanya ada 9 anak yang mendaftar yang datang menghadiri upacara pembukaan, mereka adalah Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek aka Samson, Trapani. Hal ini membuat salah seorang guru kecewa, dia adalah Ibu Muslimah yang baru pertama kali menjadi pengajar. Akan tetapi tepat ketika Pak Harfan sebagai pendiri sekolah serta menjabat sebagai kepala sekolahnya hendak berpidato menutup sekolah karena tidak memenuhi siswa sebanyak 10 anak, tiba-tiba ada seorang anak dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil, serba terbatas dan sederhana di desa Gantung tersebut. Dia adalah Harun, dengan bertambahnya satu anak lagi sehingga sekolah ini dapat didirikan dengan kondisi sekolah yang tidak layak untuk di gunakan sebagai tempat belajar untuk menuntut ilmu. Jika tidak ada Harun, seorang anak yang berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental yang di sekolahkan ibunya mungkin SD Muhamadiyah ini tidak dapat didirikan. Kebanyakan anak-anak yang bersekolah di SD Muhamadiyah Gantong ini berasal dari kalangan bawah yaitu anak seorang buruh dan nelayan. Mereka pergi ke sekolah tidak memakai seragam sekolah sebagaimana anak-anak lain dan tidak memakai sepatu, hanya beralaskan sandal saja. Dengan keadaan seperti itu tidak membuat mereka malas untuk bersekolah tetapi mereka tetap bersemangat untuk belajar seperti anak-anak yang bersekolah di tempat yang serba mewah dan tersedia.
Dari sinilah sekolah SD Muhammadiyah Gantong tersebut mulai dapat didirikan. Dalam sekolah tersebut hanya ada 3 guru yang  mendampingi dan mendidik mereka semua, guru tersebut bernama Pak Harfan yang selalu menanamkan nilai-nilai agama dalam setiap memberikan pengajarannya, Bu Muslimah yang senantiasa membimbing dan menyayangi mereka semua, dan Pak Bahri. Setelah sekolah tersebut dapat di dirikan, para guru dan murid memulai mengatur tempat duduk masing-masing anak, pertemuan mereka dengan kepala sekolah, perkenalan  sesama murid-murid. SD Muhamadiyah Gantong dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena tidak ada satu pun prestasi yang didapat oleh sekolah ini, sehingga tidak ada orang tua yang mempercayakan anaknya untuk bersekolah di SD Muhamadiyah ini. Tetapi tidak selamanya pandangan orang itu benar. Walaupun, keadaan sekolah ini yang sangat memprihatinkan, namun anak-anak seperti Lintang  yang memiliki semangat begitu besar untuk mencapai cita-citanya. Lintang merupakan seorang anak cerdas dalam bidang sains, dia bisa berhitung tanpa harus di orat-oret dalam kertas tetapi hanya dipikirkan dalam otaknya saja, dia dapat menemukan jawabannya. Dia adalah anak  seorang nelayan miskin. Setiap hari dia menempuh perjalanan yang cukup jauh dengan sepedanya pulang pergi dari rumah ke sekolahnya serta melewati sarang buaya hanya untuk  bisa datang ke sekolah. Lintang merupakan seorang anak yang pantang menyerah, kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal kepada seorang gadis keturunan Tionghoa anak pemilik toko Sinar Harapan yang bernama A Ling, yang di awali dari rutinitas membeli kapur tulis di toko yang jauh dari sekolah. Ikal pun merasa patah hati ketika gadis keturunan Tionghoa yang bernama A Ling pergi ke jakarta untuk tinggal bersama Bibinya. Ikal merasa kesepian dan sedih ketika ditinggal oleh pujaan hatinya, tetapi hal tersebut dapat diatasi ketika Ikal diberi sebuah kotak yang bergambar menara Eiffel. Ikal pun menanyakan kepada Lintang, dan Lintang memberikan nasihat agar tetap bersemangat dan tidak berlarut-larut dalam kesedihan.
Terjadi suatu guncangan yang begitu hebat menerpa batin Bu Muslimah ketika Pak Harfan meninggal dunia, karena Pak Harfan sudah dianggap sebagai pengganti orang tuanya yang sudah tidak ada. Pak Harfan merupakan teman mendiang ayahnya Bu Muslimah. Bu Muslimah tidak tau apa yang harus ia lakukan, apa ia mampu meneruskan perjuangan SD Muhamadiyah, seperti apa menjadi keinginan Pak Harfan. Ibu Muslimah untuk beberapa hari tidak datang ke sekolah untuk mengajar, karena hatinya masih belum bisa untuk menghadapi kenyataan ini. Anak-anak SD Muhamadiyah Gantong merasakan kehilangan sosok Pak Harfan yang sudah meninggal, kecuali Lintang karena ia tidak mau melihat teman-temannya berlarut dalam kesedihan. Ia mulai mengajak teman-temannya untuk berangkat sekolah agar tetap bersemangat belajar biarpun tidak ada guru. Akhirnya teman-teman bisa di bujuk oleh Lintang untuk masuk sekolah. Ibu Muslimah pun merasa terharu pada perjuangan dan semangat mereka yang sangat besar ditengah diliputi juga kesedihan atas kepergian Pak Harfan. Ibu Muslimah mendapat nasehati salah seorang sahabat Pak Harfan yang bernama Pak Agus agar tidak boleh terlarut terus menerus pada kesedihan yang mendalam sehingga melupakan kewajiban untuk mengajar, walaupun sendirian dan tidak melupakan anak didiknya yang sebentar lagi akan menghadapi ujian dimana ia dibutuhkan oleh anak-anak. Pada akhirnya Bu Muslimah masuk sekolah setelah mendapat nasehat dan anak-anak pun menyambut kedatangan Bu Muslimah dengan gembira.
Bu Muslimah memberikan nama ke sepuluh anak tersebut dengan nama Laskar Pelangi. Nama itu diberikan karena kesenangan mereka akan pelangi. SD Muhamadiyah pertama kali mengikuti festival dan Ibu Muslimah mempercayakan segala sesuatunya kepada Mahar, tentang apa yang harus ditampilkan pada acara tersebut dengan berbagai ide-ide karena Mahar menyukai seni. Mahar mempunyai ide yang unik yaitu dengan menampilkan tarian yang berasal dari Papua dengan kostum daun-daunan yang membuat juri dan penonton merasa senang. Dan akhirnya SD Muhamadiyah menang menjadi juara, mengalahkan SD PN Timah. Hal itu menarik perhatian salah seorang murid SD PN Timah untuk pindah ke SD Muhamadiyah setelah menonton penampilannya pada festival tersebut. Pada lain kesempatan, SD Muhamadiyah Gantong mencoba untuk ikut serta dalam lomba cerdas cermat. Anak-anak melakukan segala sesuatunya untuk mempersiapkan perlombaan. Ada 3 anak yang mewakili lomba ini yaitu Lintang yang ahli di bidang sains, Ikal yang menyukai pelajaran tentng pengetahuan sosial dan Mahar sangat menyukai tentang hal-hal yang berbau seni. Ketika anak-anak dan guru mau berangkat, Lintang yang ditunggu-tunggu sejak tadi oleh Bu Muslimah dan anak-anak ternyata tidak datang-datang juga. Akhirnya  Bu Muslimah bersama anak-anak lain memutuskan untuk berangkat lebih dahulu dan Pak Agus yang menunggu Lintang di sekolah. Ketika Lintang ingin berangkat ke sekolah, ia  di hadangi oleh seekor buaya yang tinggal di muara dekat rumahnya. Buaya tersebut menghalangi jalan, dan Lintang tidak berani untuk melewatinya. Setelah  Lintang beberapa lama menunggu buaya tersebut tidak pergi-pergi juga, dan Lintang mulai gelisah. Namun, ada seorang penduduk yang menolong Lintang dan mengusir buaya tersebut. Akhirnya Lintang datang  tepat pada waktu di mulainya perlombaan tersebut. Anak-anak lain merasa lega atas kedatangan Lintang. Perlombaan tersebut berjalan begitu cepat. Lintang sangat menonjol pada masalah berhitung, ia hanya berfikir sebentar langsung menjawab soal-soal tersebut. Hal tersebut membuat hasil atau nilai yang sama dengan peserta lomba lain yaitu SD PN Timah. Dalam perlombaan tersebut terjadi kejadian yang menarik pada saat penentuan juara, dimana diberi soal berhitung. Pada saat itu Lintang langsung menjawab, namun dikatakan salah jawabannya oleh guru, tetapi hal itu ditampik oleh seorang guru berhitung juga bahwa jawaban lintang benar. Tetapi Juri tetap kukuh pada jawabannya dan meragukan kemampuan Lintang, dan dinilai curang karena Lintang tidak pernah berfikir apabila dikasih soal berhitung, ia langsung menjawabnya. Akhirnya lintang mampu menjelaskan dan para juri mengakui kesalahan yang dibuatnya karena jawaban yang diberikan memang benar, para juri yang salah hitung. Dengan pertanyaan yang terakhir yang telah Lintang jawab membuat SD Muhamadiyah Gantong memenangkan perlombaan ini. Hal ini membuat Ibu Muslimah dan anak-anak merasa senang dengan apa yang mereka raih dengan kemampuan mereka dan semangat mereka.
Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama-sama. Anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan dari SD PN Timah. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa adik-adiknya yang masih kecil itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali lagi ke kampungnya.

b.      Peran tokoh dalam keberhasilan organisasi
o       Lintang
Anak seorang yang bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah untuk mencapai cita-citanya. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
o       Ikal
Seorang murid yang selalu menjadi peringkat kedua yang memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.
o       Mahar
Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi seni ini sering dipojokkan teman-temannya.
o       Sahara
Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya
o       A Kiong 
Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain.
o       Syahdan 
Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling.
o       Kucai 
Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.
o       Borek 
Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
o       Trapani 
Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.
o       Harun 
Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
Selain ke sepuluh tokoh tersebut yang di namai sebagai laskar pelangi, ada tokoh lain yaitu:
o       Bu Muslimah
Dia adalah seorang Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka yang senantiasa menyayangi mereka semua.
o       Pak Harfan 
Seorang Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
o       Flo 
Seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN Timah yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat.
o       A Ling 
Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.

c.   Bangunan atau Jalinan Komunikasi yang di bentuk
Komunikasi merupakan proses dimana seseorang, kelompok atau organisasi (pengirim) mengirimkan beberapa tipe informasi (pesan) kepada orang, kelompok atau organisasi lain (penerima). Komunikasi secara umum dimulai dengan adanya seorang komunikator (sender) yang bermaksud untuk menyampaikan pesan (ide) kepada orang lain. Dalam proses penyampaian pesan (ide), komunikator mencari bentuk penterjemahan ide (encoding idea) sehingga dapat diapahami dengan baik oleh si penerima pesan (receiver).
Struktur suatu organisasi cenderung mempengaruhi proses komunikasi. Hidupnya suatu organisasi akan sangat tergantung dari unsur komunikasi itu sendiri. Tanpa komunikasi organisasi tidak akan bisa berjalan dengan baik dan efektif. Pentingnya komunikasi bagi manusia dalam menjalankan semua tugas-tugasnya, selain itu juga memerlukan dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat.
Komunikasi yang terbentuk dalam film ini adalah komunikasi efektif di mana pemberi informasi dapat memberikan informasi seutuhnya kepada penerima informasi  sehingga bisa menangkap pesan yang telah disampaikan. Dalam organisasi komunikasi akan efektif apabila saluran komunikasi diketahui dengan pasti, komunikasi itu akan terjadi sependek mungkin tanpa melalui jenjang, selama komunikasi berlangsung tidak boleh ada pemutusan hubungan. Adapun ciri-ciri di dalam organisasi yang menuntut adanya komunikasi efektif yaitu visi/tujuan, sasaran, pembagian tugas serta sistem. Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Terlihat pada seorang guru yang memberikan pengajarannya kepada anak didiknya. Dan anak didiknya mampu menangkap apa yang telah disampaikan oleh gurunya. Seperti dalam film ini, Bu Muslimah memberikan pengajaran betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan, hal itu ditangkap oleh salah seorang murid yaitu Ikal yang mampu menyerap apa yang telah disampaikan oleh Bu Muslimah dan sewaktu dewasa dia dapat mencapai cita-citanya untuk mewujudkan semua harapannya, sampai dia mampu mendapatkan Beasiswa sekolah untuk ke luar negeri. Ikal lebih beruntung untuk mencapai ilmu setinggi-tinginya dibandingkan dengan Lintang yang mempunyai otak yang luar biasa tetapi keadaan yang membuat Lintang tidak bisa meneruskan pendidikan setinggi-tingginya karena dia harus menjadi tulang punggung keluarga mencari nafkah buat adik-adiknya setelah ayahnya meninggal.

d.      Pola organisasi yang terbentuk (formal/informal)
Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi dibagi menjadi dua yaitu: Organisasi formal dan organisasi informal. Organisasi formal yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan rasional, seperti: sekolah, sedangkan Organisasi informal yaitu kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktivitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Pola organisasi yang terjadi dalam kisah sebenarnya yang kemudian dituangkan pada film Laskar Pelangi. Jika kita analisis lebih mendalam maka dapat terlihat bahwa pola organisasi yang terbentuk dilakukan secara formal. Hal ini dikarenakan melibatkan sebuah lembaga yaitu SD Muhamadiyah Gantong yang mana terdapat beberapa guru dan 10 orang siswa. Lembaga ini atau sekolah ini merupakan sebuah organisasi yang mempunyai tujuan atau sasaran tertentu sehingga sekolah tersebut memiliki suatu visi dan misi yang hendak dicapai oleh karena itu diperlukan partisipasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan semua itu maka diperlukan peran serta guru dan murid-muridnya.Diibaratkan organisasi seperti sekolah sebagai tempat dimana titik awal dari proses perwujudan cita-cita ke depan, salah satunya melalui jalur pendidikan yaitu sekolah.

e.         Keterkaitan individu dengan organisasi
Apabila kita membicarakan keterkaitan antara individu terhadap organisasi dalam film laskar pelangi sangat jelas terlihat dimana individu sangat tergantung atau tidak bisa terlepas dari organisasi, manusia merupakan pelaku dalam pelaksanaan pencapaian tujuan organisasi dapat dikatakan aktor utamanya. Keterkaitan ini terjadi ketika seseorang masuk dalam suatu organisasi. Dapat dikatakan bahwa individu memiliki hubungan erat dengan organisasi. Manusia merupakan makhluk sosial atau istilah lain adalah zoon politicon artinya manusia sangat bergantung pada manusia lain atau simbiosis mutualisme, hubungan yang saling melengkapi dan menguntungkan. Manusia tidak bisa hidup sendirian, pasti akan membutuhkan bantuan manusia lain. Dan organisasi inilah dapat dijadikan manusia untuk bekerjasama untuk mencapai sasaran atau tujuan dengan apa yang telah disepakati.
Jelas terlihat pada film laskar pelangi, hubungan yang terjadi antara individu dengan organisasi memang ada. Kerjasama siswa-siswi dan guru dengan sekolah terjalin baik. Siswa-siswi tersebut memang bisa dikatakan miskin, tetapi mereka memiliki semangat yang tinggi untuk mengeyam pendidikan. Dan itu tidak mudah, banyak orang memandang bahwa pendidikan tidak pandang sebagai materi belaka. Namun, dalam cerita ini mengisahkan bagaimana semangat belajar yang begitu besar dengan dipadankan pada kondisi dan situasi yang serba minim. Dan organisasi yang dikisahkan, kemudian dituangkan ke film bahwa uang bukanlah sesuatu yang sangat berharga, yang terpenting adalah timbulnya keikhlasan dan kepuasaan.


KESIMPULAN

Dengan segala pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa film Laskar Pelangi ini mengedepankan suatu pendidikan daripada sebuah materi yang selalu dipermasalahkan oleh semua orang. Hal ini terlihat pada sebuah sekolah dengan fasilitas yang tidak lengkap, sarana dan pra sarana yang  tidak memadai serta keadaan sekolah yang tidak layak untuk dipakai sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Ini tidak membuat murid-murid malas untuk belajar namun mereka tetap bersemangat belajar walaupun dengan keadaan seperti itu. Di samping itu juga ada guru yang sukarela untuk selalu membimbing dan memberikan ilmu kepada mereka tanpa mengharapkan apa pun karena pendidikan lebih penting dari apa pun.
Film ini memberikan manfaat yang dapat diambil oleh semua orang. Terdapat banyak sisi positif  yang dapat dijadikan suatu contoh dalam kehidupan sehari-harinya seperti agama dan moral yang selalu diajarkan oleh para guru kepada muridnya. Adanya komunikasi yang cukup efektif di mana pemberi informasi dapat memberikan informasi seutuhnya kepada penerima informasi  sehingga bisa menangkap pesan yang telah disampaikan terlihat pada seorang guru yang memberikan pengajarannya kepada anak didiknya. Dan anak didiknya mampu menangkap apa yang telah disampaikan oleh gurunya yang membuat anak-anak didiknya berhasil, pola organisasi yang terbentuk secara formal yang melibatkan sebuah lembaga serta keterkaitan antara individu dengan organisasi yang terlihat jelas
dimana individu sangat tergantung atau tidak bisa terlepas dari organisasi, manusia sebagai pelaku dalam pelaksanaan pencapaian tujuan organisasi dan individu memiliki hubungan erat dengan organisasi.


DAFTAR PUSTAKA


www.google.com, Komunikasi Organisasi, Diakses pada tanggal 29 Mei 2009.

Rachmadi F. 1993, Public Relation Dalam Teori dan Praktek, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

www.google.com, Laskar Pelangi, Diakses pada tanggal 29 Mei 2009.

8 komentar:

  1. selamat sore. boleh saya tanya alamat e-mail anda? saya ingin bertanya sesuatu pak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh saja, bisa hubungi indraachmadi@gmail.com
      Terima kasih atas kunjungannya. :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung dan atas tanggapannya, semoga bermanfaat serta bisa saling share, mohon maaf kalau tidak bisa langsung copy.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung dan atas tanggapannya, semoga bermanfaat serta bisa saling share.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung dan atas tanggapannya, semoga bermanfaat serta bisa saling share.

      Hapus