Jumat, 04 Juli 2014

PATAH TULANG


Patah tulang merupakan suatu kondisi di mana tulang mengalami keretakan. Umumnya disertai dengan cedera pada jaringan di sekitarnya. Patah tulang disebut juga fraktur, yang biasanya terjadi akibat terjadinya cedera, seperti kecelakaan, jatuh, atau cedera olah raga.
Patah tulang akan terjadi jika terdapat tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan yang dimiliki tulang itu sendiri. Patah tulang dipengaruhi oleh :
  • Jenis tulang
  • Usia seseorang
  • Kelenturan yang dimiliki oleh tulang
  • Tulang mengalami osteoporosis, sehingga tulang menjadi rapuh, dan tidak kuat menahan tenaga yang melawannya.
  • Kecepatan serta kekuatan yang melawan tulang tersebut
Patah tulang memiliki gejala nyeri pada tulang. Rasa nyeri yang diderita dapat terjadi dengan amat sangat, dan semakin lama semakin memburuk, terlebih lagi jika tulang yang patah, digerakkan atau tersentuh. Jika mengalami patah tulang, seseorang tidak dapat menggerakkan bagian tubuh yang patah. Hal tersebut terjadi karena tubuh yang patah tidak dapat berfungsi seperti biasanya. Patah tulang dapat diketahui dari hasil rontgen, dan dengan rontgen juga seseorang dapat memantau perkembangan dalam proses penyembuhan. CT scan atau MRI terkadang diperlukan untuk dapat melihat daerah yang mengalami patah secara lebih detail.
Beberapa jenis patah tulang :
·         Patah tulang simpleks
Patah tulang simplek disebut juga patah tulang tertutup. Dikatakan demikian karena tidak dapat terlihat dari luar.
·         Patah tulang majemuk
Patah tulang majemuk disebut juga sebagai patah tulang terbuka. Dikatakan demikian karena tulang yang patah tampak dari luar karena tulang menembus kulit, sehingga kulit mengalami luka robek. Sehingga rentan sekali terkena infeksi.
·         Patah tulang kompresi
Patah tulang kompresi terjadi sebagai akibat dari penekanan. Patah tulang kompresi sering terjadi pada orang yang berusia lanjut (yang mengalami osteoporosis pada tulang belakangnya).
·         Patah tulang yang terjadi akibat tergilas
Sesuai dengan namanya, patah tulang jenis ini terjadi akibat tenaga yang sangat kuat, sehingga menyebabkan tulang menjadi retak dan pecah menjadi beberapa bagian.
·         Patah tulang avulsi
Patah tulang avulsi disebabkan karena adanya kontraksi otot yang sangat kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot melekat. Patah tulang jenis ini biasanya terjadi pada bahu, lutut, tumit, dan tungkai.
·         Patah tulang patogis
Patah tulang patogis ini terjadi jika kanker tumbuh di dalam tulang, dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Saat patah tulang, darah dapat merembes dari tulang yang patah, dan masuk ke dalam jaringan yang berada di sekitarnya. Darah juga bisa keluar cukup banyak dari luka. Untuk penyembuhan, ujung-ujung dari tulang yang patah akan ditempatkan secara berdekatan, dan dijaga bagaimana caranya agar tulang-tulang tersebut tetap menempel satu sama lain. Untuk menyembuhkan patah tulang, diperlukan waktu minimal empat minggu. Patah tulang yang terjadi pada anak-anak akan cepat sembuh. Sedangkan jika terjadi pada orang yang berusia lanjut, umumnya memerlukan waktu yang lebih lama. Upaya penyembuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara :
  • Membatasi pergerakan
Dilakukan dengan cara menempatkan benda keras di sekitar tulang yang patah. Umumnya dilakukan jika terjadi patah tulang selangka, patah tulang bahu, patah tulang iga, patah tulang jari kaki atau tangan.
  • Bagian yang patah tidak boleh digerakan sama sekali. Biasanya disebut dengan imobilisasi. Karena tidak boleh digerakkan sama sekali, otot bagian yang patah menjadi lemah. Oleh karena itu, penderita harus menjalani terapi fisik, yang dilakukan dari awal imobilisasi dilakukan sampai gips atau beban dilepaskan. Contohnya saja :
  • Memasang gips (bahan kuat) yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah. Tindakan menggunakan gips dilakukan agar penderita tidak dapat menggerakan bagian yang patah sama sekali.
  • Menggunakan beban untuk menahan suatu anggota gerak pada tempatnya. Upaya penyembuhan jenis ini sudah jarang dilakukan sekarang. Dulu banyak digunakan sebagai pengobatan utama jika seseorang terkena patah tulang di bagian pinggulnya.
  • Melakukan pembedahan agar dapat memasukkan piringan atau batangan logam pada pecahan tulang. Biasanya upaya pengobatan ini disertai dengan komplikasi.
 Sumber : www.info-sehat.com

Berapa jangka waktu penyembuhan bila patah tulang ?

FAKTOR PENYEMBUHAN FRAKTUR (PATAH TULANG)

1 Usia penderita. Waktu penyembuhan tulang anak-anak jauh lebih cepat daripada orang dewasa. Hal ini terutama disebabkan aktivitas proses osteogenesis pada periosteum dan endosteum serta proses pembentukan tulang pada bayi sangat aktif. Apabila usia bertambah, proses tersebut semakin berkurang.
2 Lokasi dan konfigurasi fraktur. Lokalisasi fraktur memegang peranan penting. Penyembuhan fraktur metafisis lebih cepat daripada fraktur diafisis. Disamping itu, konfigurasi fraktur seperti fraktur transversal lebih lambat penyembuhannya dibandingkan dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih banyak.
3 Pergeseran awal fraktur. Pada fraktur yang periosteumnya tidak bergeser, penyembuhannya dua kali lebih cepat dibandingkan dengan fraktur yang bergeser.
4 Vaskularisasi pada kedua fragmen. Apabila kedua fragmen mempunyai vaskularisasi yang baik, penyembuhannya tanpa komplikasi. Bila salah satu sisi fraktur memiliki vaskularisasi yang jelek sehingga mengalami kematian, pembentukan union akan terhambat atau mungkin terjadi non-union.
5 Reduksi serta imobilisasi. Reposisi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang lebih baik dalam bentuk asalnya. Imobilisasi yang sempurna akan mencegah pergerakan dan kerusakan pembuluh darah yang mengganggu penyembuhan fraktur.
6 Waktu imobilisasi. Bila imobilisasi tidak dilakukan sesuai waktu penyembuhan sebelum terjadi union, kemungkinan terjadinya non-union sangat besar.
7 Ruangan diantara kedua fragmen serta interposisi oleh jaringan lunak. Adanya interposisi jaringan, baik berupa periosteum maupun otot atau jaringan fibrosa lainnya akan menghambat vaskularisasi kedua ujung fraktur.
8 Faktor adanya infeksi dan keganasan local.
9 Cairan synovial. Cairan synovial yang terdapat pada persendian merupakan hambatan dalam penyembuhan fraktur.
10 Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak. Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak akan meningkatkan vaskularisasi daerah fraktur. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan pada daerah fraktur tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi.

Penyembuhan fraktur berkisar antara 3 minggu sampai 4 bulan. Secara kasar, waktu penyembuhan pada anak ½ waktu penyembuhan orang dewasa. Faktor lain yang mempercepat penyembuhan fraktur adalah nutrisi yang baik, hormone-hormon pertumbuhan, tiroid, kalsitonin, vitamin D, dan steroid anabolic, seperti kortikosteroid (menghambat kecepatan perbaikan).

Hebatnya Patah Tulang Anak-Anak


foto sebelum pasang gips
Awal Patah
Patah tulang bisa mengenai semua umur, juga pada anak2. Apalagi saat ini animo masyarakat untk menjaga kesehatan cukup tinggi, sehingga  anak2pun ikut tertarik untuk melakukan aktifitas olah raga. tapi sayang animo yang besar tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup bagaimana melakukan olah raga yang benar, sehingga menyebabkan sering terjadi cedera, salah satunya yang paling sering adalah patah tulang.

Awal pasang gips
Tulang pada anak2 berbeda dengan tulang pada orang dewasa, perbedaannya ialah adanya LEMPENG PERTUMBUHAN  pada masing2 jenis tulang, penutupan lempeng pertumbuhan masing2 tulang berbeda-beda. Fungsi dari lempeng pertumbuhan adalah membuat tulang menjadi lebih besar dan lebih panjang seiring dengan kepadatan tulang yang juga meningkat, oleh

Pasang gips setelah 1 bulan
sebab itu pada anak2 dibutuhkan asupan Kalsiun dan Vitamin yang cukup serta hormon pertumbuhan yang memadai, selain itu juga harus dirangsang dengan excercise, salah satu caranya dengan berolah raga.Selain itu tulang pada anak lapisan pembungkus tulang lebih tebal dan lebih kuat , hal ini
bahwa : tulang yang patah harus tidak ada rotasi pada daerah yg patah, angulasi diperbolehkan tidak lebih dari 10-15  menyebabkan jarang terjadi kasus lepas sendi, dan bila terjadi patah tulang, patahan tulangnya masih dalam pembungkus tulangnya sehingga penyambungannya akan kembali ke bentuk semula, walaupun bentuk patahannya tumpang tindih iatau side by side, sepanjang memenuhi syarat acceptabilitas derajat.
Pasang gips setelah 2 bulan
Konsekuensinya adalah bila terjadi patah yang tdk mengenai lempeng pertumbuhan relatif aman sepanjang memenuhi kriteria acceptabilitas, akan menyambung dengan baik dan benar walaupun tidak di operasi, sebaliknya bila patahannya
mengenai lempeng pertumbuhan penanganannya harus hati2, dan kadang harus di operasi yang bertujuan agar kemudian hari tulang menyambung dengan benar tidak ada gangguan pertumbuhan. Apalagi bila patahnya pada lempeng pertumbuhan sebaiknya berobat ke dokter, jgn dibawa ke tempat lain, krn dipastikan kalau menyambung tulangnya dengan gangguan pertumbuhan kemudian hari, spt siku jd bengkok, tak bisa ditekuk, dll.
Pada kasus patah tulang anak2 kita lakukan pemeriksaan foto rontgen sedikit berbeda dengan orang dewasa , pada anak hrs dilakukan pengambilan foto pada dua sisi, baik sisi yg patah maupun sisi yg normal, krn apa ???, pada ank ada lempeng petumbuhan , yang pada foto rontgen tampak seperti garis patah.Umumnya patah tulang pada anak2 bisa dilakukan tanpa operasi, asal syarat acceptabilitas terpenuhi, jika tidak sebaiknya operasi yg bertujuan agar arah pertumbuhan tulang kembali seperti semula.
Lepas gips 3 bulan
Proses penyambungan patah tulang pada anak2 lebih baik dari orang dewasa karena lapisan pembungkus tulang masih tebal, perdarahan lbh baik,daya remodelling baik( yang tdk dimiliki pada proses penyambungan tulang pada orang dewasa), hal inilah yang membuat anak2 lbh mudah menyambung dan hasilnya baik siapapun yang menanganinya.Pada
tulisan ini kami tampilkan foto seorang anak yang mengalami ptah tulang lengan bawah yg kebetulan tdk mau operasi, dan kebetulan posisinya baik, jadi kami lakukan tindakan pemasangan gips , dari gambaran foto terlihat perjalanan proses penyambungan tulangnya dari saat kondisi patah awal.
Kondisi terakhir
Setelah pasang gips,  foto kontrol  1 bulan, 2 bulan 3 bulan, tampak terlihat proes penyambungan tulang yg baik, pada gambar ini ditampilkan fase remodelling yg baik, dimana tulang yg patah posisinya kembali lurus, walaupun pada kondisi awal terjadi overlap posisi, tapi pada foto terakhir terlihat tulang sdh lurus kembali.Jadi siapa yang HEBAT bikin nyambung tulang anak2 jd baik lg , DOKTER KAH ? atau  DUKUN PATAH KAH ?? yang pasti   SANG PENCIPTA yang menciptakan semua proses ini.

Cara Mengatur Nomor Halaman Dengan Peletakkan Berbeda-Beda di Microsoft Word 2003

Caranya: Jika kita belum mempunyai section pada halamannya, insert a section break di mana kita akan mengubah nomor halaman . Untuk melakukan ini , Klik di mana kita akan insert a section break. Pada menu Insert , pilih Break, dan Klik Section break Continuous, kemudian Klik OK.

  1. Klik pada section pertama.
  2. Pada menu View , Klik Header and Footer.
  3. Klik pada footer dimana anda akan membuat nomor halaman.
  4. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Insert Page Number.
  5. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Format Page Number
  6. Dalam kotak Number format, Klik format yang anda ingin beri nomor halaman pada section ini. Klik OK.
  7. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Page Setup.
  8. Dalam kotak Headers and Footers, Klik kotak “Different first page” untuk mematikan nomor halaman pada halaman awal.
  9. Klik pada footer dari section kedua.
  10. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Link to Previous untuk memutus koneksi antara footers dari dua sections.
  11. Hapus nomor halaman pada footer section kedua.
  12. Klik dalam header dari section kedua.
  13. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Link to Previous untuk memutus koneksi antara headers dari dua sections.
  14. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Insert Page Number.
  15. Pada toolbar Header and Footer, Klik ikon Format Page Number.
  16. Dalam kotak Number format, Klik format yang anda inginkan untuk nomor dalam section ini.
  17. Tutup toolbar Header and Footer.