Friday, January 10, 2025

KAI Amankan Barang Tertinggal Senilai 14 Miliar di Tahun 2024


Selama Periode Januari s.d Desember 2024, KAI berhasil mengamankan total sejumlah 9.348 barang yang diestimasi hingga mencapai senilai Rp. 14.069.146.031. Jumlah barang yang tertinggal cukup tinggi dibanding pada tahun 2023, di mana KAI mengamankan 5.434 barang dengan estimasi senilai Rp. 6.655.984.900.

“Barang-barang yang diamankan mencakup makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang-barang berharga seperti gadge, perhiasa, dokumen penting, dan uang tunai,” ujar Vice President of Public Relations Anne Purba.

Dari total 9.348 barang tersebut, 3.978 barang merupakan barang berharga. “Sebagian besar barang-barang yang tertinggal telah berhasil kami kembalikan pada pemiliknya, namun sebagiannya juga masih kami simpan karena pemilik belum mengambilnya,” jelas Anne.

Layanan Lost and Found merupakan layanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memberikan kemudahan pelanggan yang kehilangan barang ataupun tertinggal saat dalam perjalanan dengan Kereta Api (KA) atau di lingkungan stasiun. KAI memiliki sistem layanan Lost and Found dimana para pelanggannya yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api ataupun di stasiun dapat melaporkan kepada petugas. Selain itu, pelaporan juga dapat juga dilakukan melalui Contact Center KAI 121.

“Layanan Lost and Found hadir untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan, salah satunya dalam mengamankan barang bawaan yang tertinggal di area stasiun maupun didalam kereta api tanpa dipungut biaya. Namun, KAI secara rutin mengimbau pelanggan kereta api untuk selalu menjaga barang bawaan mereka agar tak tertinggal karena barang pribadi merupakan tanggung jawab pelanggan,” tambah Anne.

KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan Lost and Found (barang tertinggal). Kehilangan barang di kereta api atau di stasiun dapat melapor kepada petugas atau menghubungi Contact Center KAI 121 di nomor telepon 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 agar dapat segera diambil langkah-langkah pengembalian barang.


Vice President of Public Relations
Anne Purba

 Siaran Pers
10 Januari 2025
 

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release 

Thursday, January 9, 2025

KAI Group Layani 464,14 Juta Penumpang Selama 2024 dengan Peningkatan Performa Ketepatan Waktu


KAI Group mencatat kinerja positif pada angkutan penumpang dari periode Januari hingga Desember 2024 dengan melayani 464.146.563 penumpang. Adapun rinciannya yaitu 51.839.503 penumpang yang dikelola KAI, 374.599.939 penumpang yang dikelola KAI Commuter, 5.815.913 penumpang yang dikelola KAI Bandara, 4.350.217 penumpang LRT Sumsel, 21.055.870 penumpang LRT Jabodebek, 149.742 penumpang yang dikelola KAI Wisata, 279.490 penumpang KA Makassar Parepare, serta 6.055.889 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC.

“Untuk penumpang KA JJ dan Lokal yang dikelola KAI pada tahun 2024 mengangkut 51.839.503 penumpang atau naik 6,9 persen dibanding 2023 yaitu 48.507.938, penumpang yang dikelola KAI Commuter sebanyak 374.599.939 pengguna juga meningkat 12,86 persen dibanding 2023 sebanyak 331.894.721 pengguna, selain itu KAI Bandara mengangkut 5.815.913 penumpang atau meningkat 56,25 persen dibanding 2023 sebanyak 3.722.018, kereta pertama di Pulau Sulawesi yaitu KA Makassar-Parepare juga berhasil melayani 279.490 penumpang atau meningkat 29,65% dibanding 2023 yaitu 215.570, kereta api yang dikelola KAI Wisata dengan layanan luxury juga berhasil memikat 149.742 penumpang atau meningkat 66,23 persen dibanding 2023 sebanyak 90.080 penumpang,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Anne menyebutkan adanya peningkatan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan kereta api, yang didorong oleh semakin tingginya kesadaran akan manfaat kereta api sebagai moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Semakin banyak orang yang memilih kereta api karena merasa bahwa kereta api memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan, sekaligus memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan.

“Pada Desember 2024 lalu, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, KAI juga menyediakan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, menerapkan teknologi face recognition untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, serta mengganti alat makan di atas kereta dengan bahan kayu (wooden cutlery) sebagai bagian dari komitmen pengurangan limbah plastik. KAI terus berupaya meningkatkan keandalan prasarana dengan fokus pada bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti penggantian bantalan kayu dengan bantalan sintetis yang lebih tahan lama yang juga mendukung on time performance lebih optimal,” tukas Anne.

Ia mengatakan, on time performance menjadi salah satu faktor utama yang membuat penumpang memilih kereta api sebagai moda transportasi. Oleh karena itu, KAI terus berusaha untuk memastikan layanan KAI Group dapat melayani masyarakat dengan selamat, cepat, tepat waktu, serta nyaman.

“KAI mencatat on time performance keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang selama 2024 juga mengalami peningkatan. Pada Januari hingga Desember 2024 on time performance keberangkatan kereta api penumpang mencapai rata-rata 99,77 persen atau meningkat dibanding tahun 2023 yaitu 99,54 persen. Lalu untuk on time performance kedatangan juga mengalami peningkatan pada 2024 yaitu 96,05 persen meningkat dibanding 2023 yaitu 93,98 persen,” jelas Anne.

Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, KAI Group akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik melalui berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan yang terus diberikan untuk menggunakan layanan kereta api. KAI Group akan terus berupaya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas. Kami ingin memastikan bahwa penumpang tidak hanya sampai tujuan tepat waktu, tetapi juga merasakan kenyamanan dan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan tak terlupakan,” tutup Anne.

Note: OTP merupakan singkatan dari On Time Performance yang mengukur ketepatan keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang maupun barang


VP Public Relations KAI
Anne Purba

 Siaran Pers
9 Januari 2025

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

KAI Angkut 69,2 Juta Ton Barang Selama 2024, Ditunjang dengan Peningkatan OTP KA Barang


KAI mencatat kinerja angkutan barang yang terus bertumbuh positif. Selama periode Januari hingga Desember 2024, KAI berhasil mengangkut 69.201.670 ton barang, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang mencapai 63.694.966 ton.

“Peningkatan ini didukung oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba.

Batu bara menjadi komoditas utama dengan total angkutan 55.645.263 ton atau 80,41% dari keseluruhan barang yang diangkut. Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan, yang memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Angaka tersebut menunjukan peningkatan 9 persen dibanding tahun 2023 yaitu 51.017.520 ton.

“Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti petikemas, bbm, pupuk berkisar antara 5% hingga 7%. Hal ini menunjukan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui transportasi kereta api,” tambah Anne.

Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang juga mengalami peningkatan performa. Pada 2024 On Time Performance keberangkatan mencapai rata-rata 95,12 persen atau meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2023 yaitu 93,31 persen. Lalu untuk on time performance kedatangan kereta api barang mencapai 90,18 persen atau meningkat dibanding rata-rata ketepatan waktu kedatangan pada tahun 2023 di periode yang sama yaitu 87,51 persen.

Selain dari peningkatan performa sarana seperti pengadaan kereta baru, upaya KAI dalam meningkatakan OTP kereta api barang juga dilakukan dengan meningkatkan keandalan prasarana kereta api.

“Untuk meningkatkan keandalan prasarana, KAI mengganti bantalan rel dari kayu ke sintetis untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan operasional kereta api. Komponen yang diganti menjadi bantalan sintetis yaitu bantalan kayu di konstruksi jembatan baja. Biasanya bantalan rel pada jembatan baja menggunakan kayu karena lebih ringan dibanding bahan beton yang berat," tukas Anne.

Anne menyampaikan dengan perbaikan prasarana tersebut, KAI ingin memperkuat peran dalam mendukung sistem logistik yang ramah lingkungan dan lebih efisien.

“Angkutan barang dengan kereta api jelas lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, dan kerusakan jalan. Selain itu, hal ini merupakan salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global,” tutup Anne.

Note: OTP merupakan singkatan dari On Time Performance yang mengukur ketepatan keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang maupun barang


VP Public Relations KAI
Anne Purba

  Siaran Pers
8 Januari 2025

 

 sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

Peduli Terhadap Dunia Pendidikan, KAI Berikan Bantuan Untuk Siswa Kurang Mampu dan SDN 166 Palembang


Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan bantuan pendidikan kepada siswa-siswi kurang mampu dan perlengkapan fasilitas sarana sekolah untuk SD Negeri 166 Palembang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Rabu (8/1).

Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo kepada perwakilan siswa kurang mampu dan Kepala Sekolah SDN 166 Palembang yang dilaksanakan di Stasiun Kertapati, Palembang.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan bahwa pemberian bantuan pendidikan ini sebagai bentuk dukungan KAI terhadap peningkatan kualitas pendidikan siswa-siswi kurang mampu sehingga dapat terus semangat untuk menggapai cita-cita.

"Hari ini, KAI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) akan memberikan bantuan kepada 122 siswa-siswi kurang mampu dan peralatan sekolah berupa barang meubeler untuk SDN 166 Palembang," ujar Didiek.

Didiek menambahkan bahwa KAI terus berkomitmen mendukung pendidikan sebagai bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas. KAI tidak hanya ingin membangun bangsa dari sisi transportasi namun juga dengan investasi pada sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan.

“Semoga dukungan ini memberikan manfaat besar bagi para penerima. KAI berharap, melalui dukungan ini, generasi muda Indonesia semakin termotivasi untuk meraih masa depan melalui pendidikan untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa,” ungkap Didiek.

Adapun bantuan yang diberikan oleh KAI berupa barang-barang perlengkapan fasilitas sarana sekolah senilai Rp26.000.000,- dan perlengkapan sekolah untuk 122 siswa-siswi yang masing-masing mendapatkan baju sekolah, celana sekolah, dasi sekolah, topi sekolah, tas sekolah, sepatu sekolah dan buku tulis sebanyak 2 lusin, senilai total Rp. 77.470.000,-

"Melalui program ini juga KAI ingin ambil bagian dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan sebagai pondasi masa depan yang lebih baik sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia,” kata Didiek.

Selain bantuan pendidikan, pada kesempatan kali ini juga KAI menyalurkan bantuan modal usaha senilai Rp20.000.000,- kepada ibu ananda Devi salah satu siswi SDN 166 Palembang yang kurang mampu. Bantuan itu diberikan agar bisa meningkatkan taraf hidup dan perekonomian keluarga ananda Devi dan ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci.

Lebih lanjut Didiek menuturkan, selama tahun 2024 khususnya di wilayah Divre III Palembang, KAI telah menyalurkan bantuan TJSL senilai Rp1.816.757.000,- kepada masyarakat Sumatera Selatan.

"KAI sebagai salah satu BUMN di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasional melalui program-program bantuan TJSL,” tutup Didiek.


Salam
Manager Humas KAI Divre III Palembang
Aida Suryanti

 Siaran Pers
8 Januari 2025

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

KAI Catat 10 Stasiun KA JJ dengan Volume Penumpang Tertinggi Selama Nataru 2024/2025


Pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI mencatatkan 10 stasiun keberangkatan dan kedatangan dengan volume penumpang tertinggi.


Berikut 10 Stasiun KA JJ Penumpang Naik Tertinggi:

1.    Pasar Senen: 280.019 Penumpang
2.    Yogyakarta: 209.285 Penumpang
3.    Gambir: 195.907 Penumpang
4.    Surabaya Gubeng: 111.920 Penumpang
5.    Bandung: 108.833 Penumpang
6.    Surabaya Pasar Turi: 108.145 Penumpang
7.    Lempuyangan: 107.850 Penumpang
8.    Semarang Poncol: 104.529 Penumpang
9.    Semarang Tawang: 101.429 Penumpang
10.    Purwokerto: 99.881 Penumpang

Berikut 10 Stasiun KA JJ Penumpang Turun Tertinggi:

1.    Pasar Senen: 244.820 Penumpang
2.    Yogyakarta: 194.534 Penumpang
3.    Gambir: 185.237 Penumpang
4.    Bandung: 109.570 Penumpang
5.    Surabaya Gubeng: 108.921 Penumpang
6.    Lempuyangan: 101.594 Penumpang
7.    Surabaya Pasar Turi: 100.241 Penumpang
8.    Purwokerto: 96.572 Penumpang
9.    Semarang Poncol: 94.528 Penumpang
10.    Semarang Tawang: 93.859 Penumpang

Selama periode Nataru, KAI mencatat peningkatan penjualan dengan total penjualan tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) dan lokal yang mencapai 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket untuk KA JJ, yang mencakup 108% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia (2.770.864 tiket). Sedangkan untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi sebesar 89% dari total tempat duduk yang disediakan (801.724 tiket).

“Pencapaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan volume penumpang sebesar 4,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 yang tercatat melayani sebanyak 3.554.482 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama periode libur Nataru,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

KAI mencatat aliran penjualan tiket KA JJ dan Lokal selama masa Nataru, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, secara harian sebagai berikut:


-    H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang

-    H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang

-    H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang

-    H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang

-    H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang

-    H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang

-    H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang

-    H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang

-    H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang

-    H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang

-    H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang

-    H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang

-    H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang

-    H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang

-    H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang

-    H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang

-    H+3 (4 Januari 2025): 205.874 Penumpang

-    H+4 (5 Januari 2025): 215.272 Penumpang

“Pada sisi operasional, KAI juga berhasil mempertahankan On Time Performance (OTP) Keberangkatan yang sangat baik, yakni 99,5%, angka yang sama dengan yang tercatat pada tahun 2023. Sedangkan untuk OTP Kedatangan, terdapat peningkatan sebesar 0,31%, yang mencapai 97,8% dibandingkan dengan 97,5% pada tahun 2023. Angka ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api,” tambah Anne.  

Selama periode Natal dan Tahun Baru, berbagai kegiatan menarik diadakan untuk menghibur pelanggan Kereta Api. Beberapa di antaranya adalah pertunjukan tari tradisional, pencak silat, wushu, serta aksi cosplay Santa dan Super Hero di berbagai stasiun. Di beberapa stasiun juga digelar live musik dan pertunjukan seni tradisional seperti Sisingaan. Ada juga acara paduan suara, pembagian goodie bag, dan pembagian souvenir untuk menyambut Tahun Baru. Selain itu, beberapa stasiun mengadakan acara barista for kids, pengenalan profesi, dan bagi-bagi kue atau kopi gratis kepada penumpang.

“Selain itu, ada juga game zone, karaoke gratis, dan Play Station untuk hiburan di Stasiun. Beberapa tempat juga menyelenggarakan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta bagi-bagi bunga dan bingkisan untuk memperingati Hari Ibu. Semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkesan dan suasana meriah bagi pelanggan selama liburan akhir tahun,” tukas Anne.

Sebagai bagian dari perusahaan BUMN yang berfokus pada pelayanan publik, KAI juga terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya adalah penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta. KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.

“KAI mencatatkan keberhasilan selama masa Nataru ini dengan menjaga keselamatan dengan catatan Zero Accident. Selain prioritas keselamatan, KAI akan terus berupaya dalam menghadirkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini," tutup Anne.

Tingkat okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir


VP Public Relations KAI
Anne Purba

 Siaran Pers
7 Januari 2025

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

Dukung Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan, Pemerintah Melalui BPH Migas Tingkatkan Kuota BBM Subsidi untuk Kereta Api

KAI menyambut baik peningkatan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi yang diberikan oleh Pemerintah melalui BPH Migas pada tahun 2025. Pemerintah tahun ini menetapkan 209.809 KL BBM Subsidi untuk kereta api. Hal tersebut tentunya menunjukkan perhatian yang besar terhadap kelancaran operasional transportasi kereta api di Indonesia yang memberikan manfaat bagi banyak masyarakat untuk beralih ke moda transportasi ramah lingkungan.

Pada tahun sebelumnya yaitu 2024 alokasi kuota BBM Subsidi untuk KAI sebesar 196.653 KL. Pada tahun 2025, pemerintah melalui BPH Migas memberikan peningkatan sebanyak 13.156 KL atau sekitar 6,7%. Peningkatan ini, tentu saja, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah dalam mendukung transportasi kereta api yang efisien dan ramah lingkungan. Kuota tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang, dengan rincian sebagai berikut:


•    Kereta Penumpang: 184.036 KL
•    Kereta Barang Komoditas Klinker: 913 KL
•    Kereta Barang Komoditas Parcel: 3.996 KL
•    Kereta Barang Komoditas Peti Kemas: 15.593
•    Kereta Barang Komoditas Semen: 5.271 KL

Sebagai bagian dari implementasi yang efektif, distribusi kuota BBM Subsidi ini akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional tiap Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) KAI, dengan rincian alokasi kuota untuk masing-masing wilayah sebagai berikut:


1.    Daop 1 Jakarta: 56.892 KL

2.    Daop 2 Bandung: 18.969 KL

3.    Daop 3 Cirebon: 5.191 KL

4.    Daop 4 Semarang: 15.182 KL

5.    Daop 5 Purwokerto: 12.917 KL

6.    Daop 6 Yogyakarta: 21.909 KL

7.    Daop 7 Madiun: 6.756 KL

8.    Daop 8 Surabaya: 50.877 KL

9.    Daop 9 Jember: 6.482 KL

10.    Divre I Sumatera Utara: 6.564 KL

11.    Divre II Sumatera Barat: 2.779 KL

12.    Divre III Palembang: 2.413 KL

13.    Divre IV Tanjungkarang: 2.634 KL

14.    Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan: 244 KL

“Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KAI, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap pengelolaan dan distribusi BBM. KAI juga berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan, serta menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama yang ramah lingkungan dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Selain itu, Anne mengatakan KAI mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPH Migas atas peningkatan kuota BBM Subsidi ini. Peningkatan ini sangat penting untuk memastikan operasional kereta api tetap berjalan lancar untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Selain itu, KAI juga akan manfaatkan kuota BBM Subsidi tersebut untuk pengembangan jaringan transportasi, seperti KA Perintis Makassar-Parepare yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mempermudah mobilitas, dan tentunya mendorong ekonomi daerah.

“Melalui peningkatan kuota pada kebijakan BBM Subsidi untuk tahun 2025 yang diamanhkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi nasional, serta menghadirkan solusi ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutup Anne.


VP Public Relations KAI
Anne Purba

 Siaran Pers
7 Januari 2024
 

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

KAI Group Catat Peningkatan Layanan Kereta Api 6,07 Persen Selama Masa Nataru 2024/2025

Selama masa Nataru 2024/2025 dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group telah melayani 25.312.790 penumpang dengan rincian sebagai berikut : KAI sebanyak 3.717.260 Penumpang, KA Makassar Parepare 12.328 Penumpang, LRT Sumsel 311.574 Penumpang, KAI Commuter 19.344.965 Penumpang, KAI Bandara 405.770 Penumpang, KAI Wisata 14.110 Penumpang, KCIC 364.406 Penumpang, dan LRT Jabodebek 1.142.377 Penumpang.

“Secara keseluruhan, jumlah penumpang pada periode Nataru 2024/2025 mengalami kenaikan sebesar 6,07 persen dibanding masa Nataru pada tahun yang lalu, dimana KAI Group melayani 23.863.873 Penumpang pada Nataru 2023/2024. Terdapat beberapa kereta api yang mengalami peningkatan volume seperti KA JJ dan Lokal yang dikelola KAI yaitu 3.717.260 penumpang atau meningkat 4,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 3.554.482, Commuter Line yang dikelola KAI Commuter yaitu 19.344.965 Penumpang atau meningkat 3,33 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 18.721.582 Penumpang, Kereta Wisata yang dikelola KAI Wisata meningkat 0,49 persen yaitu 14.110 dibanding tahun sebelumnya periode yang sama yaitu 14.040 Penumpang, KA Bandara yang dikelola KAI Bandara melayani 405.770 atau meningkat 31,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 307.682 Penumpang, layanan Whoosh yang dikelola KCIC melayani 364.406 Penumpang atau meningkat 18,06 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 308.649 Penumpang, LRT Jabodebek melayani 1.142.377 penumpang atau meningkat 74,54 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 654.484 Penumpang,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 Penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC.

“Adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC,” tambah Anne.

Ia juga mengatakan, KAI menghadirkan lebih banyak rangkaian kereta api New Generation dengan fasilitas terbaru dan kenyamanan lebih tinggi selama periode Nataru 2024/2025. Peningkatan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjawab kebutuhan pelanggan dan mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api sebagai moda transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, layanan kereta api yang menghubungkan ke bandara juga mengalami peningkatan, termasuk LRT Sumsel, Commuter Line Basoetta, KA Bandara Kualanamu, dan yang terbaru KA BIAS.

“Selama periode libur Natal dan Tahun Baru (19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025), okupansi KA BIAS bahkan mencapai 41.577 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama dalam layanan transportasi terintegrasi karena jauh lebih nyaman, aman dan efisien,” tutup Anne.


VP Public Relations KAI
Anne Purba

 Siaran Pers
6 Januari 2025
 

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

Masa Nataru 2024/2025, KAI Catat Kenaikan Jumlah Penumpang 5% Dibandingkan Tahun lalu, dengan OTP Kedatangan 97,8%



Selama periode Nataru (19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025) KAI mencatatkan peningkatan penjualan dengan total penjualan tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) dan lokal yang mencapai 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket untuk KA JJ, yang mencakup 108% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia (2.770.864 tiket). Sedangkan untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi sebesar 89% dari total tempat duduk yang disediakan (801.724 tiket).

“Pencapaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan volume penumpang sebesar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 yang tercatat melayani sebanyak 3.554.482 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama periode libur Nataru,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

KAI mencatat aliran penjualan tiket KA JJ dan Lokal selama masa Nataru, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, secara harian sebagai berikut:

-    H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang

-    H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang

-    H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang

-    H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang

-    H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang

-    H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang

-    H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang

-    H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang

-    H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang

-    H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang

-    H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang

-    H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang

-    H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang

-    H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang

-    H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang

-    H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang

-    H+3 (4 Januari 2025): 205.874 Penumpang

-    H+4 (5 Januari 2025): 215.272 Penumpang

Selain itu, terdapat juga kereta api dengan volume tertinggi selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, sebagai berikut rinciannya:

1.    KA Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng pp): 86.819 penumpang

2.    KA Joglosemarkerto (Purwokerto-Solo Balapan-Semarang Tawang Bank Jateng pp): 84.458 penumpang

3.    KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp): 74.561 penumpang

4.    KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen pp): 74.188 penumpang

5.    KA Kaligung (Semarang Poncol-Brebes pp): 73.680 penumpang

6.    KA Argo Cheribon (Gambir-Cirebon pp): 70.253 penumpang

7.    KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai pp): 66.233 penumpang

8.    KA Serayu (Purwokerto-Pasar Senen pp): 63.696 penumpang

9.    KA Sribilah Utama (Rantau Prapat – Medan pp): 58.645 penumpang

10.     KA Kamandaka (Purwokerto-Semarang Tawang Bank Jateng pp): 58.214 penumpang

“Pada sisi operasional, KAI juga berhasil mempertahankan On Time Performance (OTP) Keberangkatan yang sangat baik, yakni 99,5%, angka yang sama dengan yang tercatat pada tahun 2023. Sedangkan untuk OTP Kedatangan, terdapat peningkatan sebesar 0,31%, yang mencapai 97,8% dibandingkan dengan 97,5% pada tahun 2023. Angka ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api,” tambah Didiek.

Didiek menambahkan, stasiun dengan penumpang KA JJ naik tertinggi selama masa Nataru yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Surabaya Gubeng, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Lempuyangan, Semarang Poncol, Semarang Tawang Bank Jateng dan Purwokerto. Lalu untuk stasiun KA JJ dengan penumpang turun tertinggi yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, Lempuyangan, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Poncol dan Semarang Tawang.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keseruan perjalanan, selama masa Nataru KAI juga menghadirkan berbagai tematik khas Nataru di berbagai stasiun seperti patung sinterklas raksasa di Daop 6, kado raksasa di Purwokerto, dan pohon cemara tertinggi di Stasiun Surabaya Gubeng.

Sebagai bagian dari perusahaan BUMN yang berfokus pada pelayanan publik, KAI juga terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya adalah penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta. KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.

“KAI mencatatkan keberhasilan selama masa Nataru ini dengan menjaga keselamatan dengan catatan Zero Accident. Selain prioritas keselamatan, KAI akan terus berupaya dalam menghadirkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini," tutup Didiek.

Tingkat okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir

VP Public Relations KAI
Anne Purba

 

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

Hari Ini Lonjakan Arus Balik Penumpang Nataru, Penjualan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal Mencapai 3.672.144 Penumpang


Pada 5 Januari 2025 Daop 1 Jakarta diperkirakan kedatangan 44.875 penumpang, tertinggi selama Nataru, KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi

Pada hari ini 5 Januari 2025, terjadi lonjakan arus balik penumpang Nataru (Natal dan Tahun Baru). KAI mencatatkan jumlah penjualan tiket untuk perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 3.672.144 penumpang selama 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 yang terekap hingga 5 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB. Salah satu data yang menonjol adalah kedatangan penumpang tertinggi yang tercatat di Daop 1 Jakarta, dengan total 44.875 penumpang yang akan tiba pada hari ini. Angka ini masih memungkinkan terus bertambah karena proses penjualan tiket masih berlangsung.

“Di tengah lonjakan arus balik yang diperkirakan akan memadati stasiun-stasiun di seluruh Indonesia hari ini, KAI kembali mengingatkan para penumpang untuk memperhatikan ketentuan bagasi guna menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Anne menjelaskan, pelanggan dibolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm. Bagasi tersebut sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).

Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, pelanggan akan dikenakan bea sebesar Rp10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

Barang bawaan pelanggan dapat diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan pelanggan lain serta yang tidak menimbulkan kerusakan pada kereta.

Sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 masa Nataru Pukul 06.00 WIB, KAI telah memberangkatkan 3.501.774 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dari 3.672.144 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.975.025 KA JJ atau 107% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 697.119 tiket atau 87% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

Untuk KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.


Berikut update penjualan tiket pantauan pada Minggu, 5 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB:

-    H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang Closed

-    H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang Closed

-    H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang Closed

-    H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang Closed

-    H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang Closed

-    H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang Closed

-    H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang Closed

-    H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang Closed

-    H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang Closed

-    H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang Closed

-    H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang Closed

-    H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang Closed

-    H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang Closed

-    H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang Closed

-    H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang Closed

-    H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang Closed

-    H+3 (4 Januari 2025): 205.660 Penumpang Closed

-    H+4 (5 Januari 2025): 170.370 Penumpang Dinamis

“Arus balik liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100% seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera,” tutup Anne.

Catatan: Tingkat okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir


VP Public Relations KAI
Anne Purba

 Siaran Pers
5 Januari 2025

 

sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release

LRT Jabodebek, Commuter Line, dan LRT Sumsel Capai Rekor Penumpang Tertinggi pada Malam Pergantian Tahun 2024-2025


KAI Group mencatatkan lonjakan luar biasa dalam layanan transportasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Terutama pada malam pergantian tahun (31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025), tiga moda transportasi utama yaitu LRT Jabodebek, Commuter Line, dan LRT Sumsel berhasil mencapai rekor jumlah penumpang tertinggi pada malam pergantian tahun tersebut dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

“LRT Jabodebek tercatat melayani 156.490 pengguna dalam dua hari, yaitu pada 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Commuter Line juga mengalami lonjakan signifikan dengan total penumpang mencapai 2.317.989 pengguna selama dua hari tersebut, sementara LRT Sumsel melayani 59.398 pengguna. Peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi massal yang aman dan efisien di daerah Jabodebek dan Sumsel untuk bepergian dengan moda transportasi kereta karena bebas macet,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Lonjakan ketiga moda transportasi tersebut dikarenakan KAI bekerja sama dengan DJKA Kemenhub memperpanjang jam operasionalnya hingga 24 jam pada malam pergantian tahun. Langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan dan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi yang aman dan mudah di malam hari.

"Penambahan jam operasional selama malam pergantian tahun merupakan upaya KAI Group untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna yang merayakan Tahun Baru dan memastikan akses transportasi yang lancar dan aman," ujar Anne.

Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dari 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 Pukul 06.00, KAI Group berhasil melayani total 22.924.407 penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Pencapaian ini mencakup layanan dari berbagai moda transportasi, yaitu KAI Induk (3.295.888 penumpang), KA Makassar-Parepare (10.445 penumpang), LRT Sumsel (279.400 penumpang), KAI Commuter (17.418.341 penumpang), KAI Bandara (343.205 penumpang), KAI Wisata (12.189 penumpang), KCIC (331.854 penumpang), dan LRT Jabodebek (1.067.530 penumpang).

“Angka tersebut tentunya menjadi gambaran bahwa kereta api saat ini semakin aman, nyaman, dan terintegrasi untuk mendukung mobilitas masyarakat selama masa liburan. Pada 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025, tiket yang terjual untuk KA Jarak Jauh (KA JJ) dan KA Lokal mencapai 3.600.905 tiket, dengan rincian 2.924.767 tiket KA Jarak Jauh atau 106% dari kapasitas yang disediakan dan 676.138 tiket KA Lokal atau 84% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

“KAI Group akan terus mengembangkan pentingnya integrasi antar moda transportasi dalam mendorong lonjakan pengguna. Contohnya seperti LRT Jabodebek yang terintegrasi, tentunya akan memudahkan masyarakat untuk berpindah dari satu moda ke moda lainnya, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, KA Bandara, Transjakarta, hingga layanan kereta cepat Whoosh. Keterhubungan ini memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna dalam merencanakan perjalanan,” tukas Anne.

Selain itu, KAI Group juga terus berupaya menjaga kualitas layanan, mulai dari kenyamanan, ketepatan waktu, hingga inovasi teknologi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan bagi masyarakat.

“KAI juga terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya adalah penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta. KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia, mendukung mobilitas yang efisien, aman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat,” tutup Anne.


VP Public Relations KAI
Anne Purba

 Siaran Pers
4 Januari 2025

 

 sumber : https://www.kai.id/information/news/press-release