Patah tulang
merupakan suatu kondisi di mana tulang mengalami keretakan. Umumnya disertai
dengan cedera pada jaringan di sekitarnya. Patah tulang disebut juga fraktur,
yang biasanya terjadi akibat terjadinya cedera, seperti kecelakaan, jatuh, atau
cedera olah raga.
Patah tulang akan
terjadi jika terdapat tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan
yang dimiliki tulang itu sendiri. Patah tulang dipengaruhi oleh :
- Jenis tulang
- Usia seseorang
- Kelenturan yang dimiliki oleh tulang
- Tulang mengalami osteoporosis, sehingga
tulang menjadi rapuh, dan tidak kuat menahan tenaga yang melawannya.
- Kecepatan serta kekuatan yang melawan tulang
tersebut
Patah tulang
memiliki gejala nyeri pada tulang. Rasa nyeri yang diderita dapat terjadi
dengan amat sangat, dan semakin lama semakin memburuk, terlebih lagi jika
tulang yang patah, digerakkan atau tersentuh. Jika mengalami patah tulang,
seseorang tidak dapat menggerakkan bagian tubuh yang patah. Hal tersebut
terjadi karena tubuh yang patah tidak dapat berfungsi seperti biasanya. Patah
tulang dapat diketahui dari hasil rontgen, dan dengan rontgen juga seseorang
dapat memantau perkembangan dalam proses penyembuhan. CT scan atau MRI
terkadang diperlukan untuk dapat melihat daerah yang mengalami patah secara
lebih detail.
Beberapa jenis
patah tulang :
·
Patah
tulang simpleks
Patah tulang
simplek disebut juga patah tulang tertutup. Dikatakan demikian karena tidak
dapat terlihat dari luar.
·
Patah
tulang majemuk
Patah tulang
majemuk disebut juga sebagai patah tulang terbuka. Dikatakan demikian karena
tulang yang patah tampak dari luar karena tulang menembus kulit, sehingga kulit
mengalami luka robek. Sehingga rentan sekali terkena infeksi.
·
Patah
tulang kompresi
Patah tulang
kompresi terjadi sebagai akibat dari penekanan. Patah tulang kompresi sering
terjadi pada orang yang berusia lanjut (yang mengalami osteoporosis pada tulang
belakangnya).
·
Patah
tulang yang terjadi akibat tergilas
Sesuai dengan
namanya, patah tulang jenis ini terjadi akibat tenaga yang sangat kuat,
sehingga menyebabkan tulang menjadi retak dan pecah menjadi beberapa bagian.
·
Patah
tulang avulsi
Patah tulang avulsi
disebabkan karena adanya kontraksi otot yang sangat kuat, sehingga menarik
bagian tulang tempat tendon otot melekat. Patah tulang jenis ini biasanya
terjadi pada bahu, lutut, tumit, dan tungkai.
·
Patah
tulang patogis
Patah tulang
patogis ini terjadi jika kanker tumbuh di dalam tulang, dan menyebabkan tulang
menjadi rapuh.
Saat patah tulang,
darah dapat merembes dari tulang yang patah, dan masuk ke dalam jaringan yang
berada di sekitarnya. Darah juga bisa keluar cukup banyak dari luka. Untuk
penyembuhan, ujung-ujung dari tulang yang patah akan ditempatkan secara
berdekatan, dan dijaga bagaimana caranya agar tulang-tulang tersebut tetap
menempel satu sama lain. Untuk menyembuhkan patah tulang, diperlukan waktu
minimal empat minggu. Patah tulang yang terjadi pada anak-anak akan cepat sembuh.
Sedangkan jika terjadi pada orang yang berusia lanjut, umumnya memerlukan waktu
yang lebih lama. Upaya penyembuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara :
- Membatasi pergerakan
Dilakukan dengan
cara menempatkan benda keras di sekitar tulang yang patah. Umumnya dilakukan
jika terjadi patah tulang selangka, patah tulang bahu, patah tulang iga, patah
tulang jari kaki atau tangan.
- Bagian yang patah tidak boleh digerakan sama
sekali. Biasanya disebut dengan imobilisasi. Karena tidak boleh digerakkan
sama sekali, otot bagian yang patah menjadi lemah. Oleh karena itu,
penderita harus menjalani terapi fisik, yang dilakukan dari awal
imobilisasi dilakukan sampai gips atau beban dilepaskan. Contohnya saja :
- Memasang gips (bahan kuat) yang dibungkuskan
di sekitar tulang yang patah. Tindakan menggunakan gips dilakukan agar
penderita tidak dapat menggerakan bagian yang patah sama sekali.
- Menggunakan beban untuk menahan suatu anggota
gerak pada tempatnya. Upaya penyembuhan jenis ini sudah jarang dilakukan
sekarang. Dulu banyak digunakan sebagai pengobatan utama jika seseorang
terkena patah tulang di bagian pinggulnya.
- Melakukan pembedahan agar dapat memasukkan
piringan atau batangan logam pada pecahan tulang. Biasanya upaya
pengobatan ini disertai dengan komplikasi.
Sumber : www.info-sehat.com
Berapa
jangka waktu penyembuhan bila patah tulang ?
FAKTOR PENYEMBUHAN FRAKTUR (PATAH TULANG)
1 Usia penderita. Waktu penyembuhan tulang anak-anak jauh lebih cepat daripada orang dewasa. Hal ini terutama disebabkan aktivitas proses osteogenesis pada periosteum dan endosteum serta proses pembentukan tulang pada bayi sangat aktif. Apabila usia bertambah, proses tersebut semakin berkurang.
2 Lokasi dan konfigurasi fraktur. Lokalisasi fraktur memegang peranan penting. Penyembuhan fraktur metafisis lebih cepat daripada fraktur diafisis. Disamping itu, konfigurasi fraktur seperti fraktur transversal lebih lambat penyembuhannya dibandingkan dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih banyak.
3 Pergeseran awal fraktur. Pada fraktur yang periosteumnya tidak bergeser, penyembuhannya dua kali lebih cepat dibandingkan dengan fraktur yang bergeser.
4 Vaskularisasi pada kedua fragmen.
Apabila kedua fragmen mempunyai vaskularisasi yang baik, penyembuhannya tanpa
komplikasi. Bila salah satu sisi fraktur memiliki vaskularisasi yang jelek
sehingga mengalami kematian, pembentukan union akan terhambat atau mungkin
terjadi non-union.
5 Reduksi serta imobilisasi. Reposisi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang lebih baik dalam bentuk asalnya. Imobilisasi yang sempurna akan mencegah pergerakan dan kerusakan pembuluh darah yang mengganggu penyembuhan fraktur.
5 Reduksi serta imobilisasi. Reposisi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang lebih baik dalam bentuk asalnya. Imobilisasi yang sempurna akan mencegah pergerakan dan kerusakan pembuluh darah yang mengganggu penyembuhan fraktur.
6 Waktu imobilisasi. Bila imobilisasi
tidak dilakukan sesuai waktu penyembuhan sebelum terjadi union, kemungkinan
terjadinya non-union sangat besar.
7 Ruangan diantara kedua fragmen serta
interposisi oleh jaringan lunak. Adanya interposisi jaringan, baik berupa
periosteum maupun otot atau jaringan fibrosa lainnya akan menghambat vaskularisasi
kedua ujung fraktur.
8 Faktor adanya infeksi dan keganasan
local.
9 Cairan synovial. Cairan synovial yang
terdapat pada persendian merupakan hambatan dalam penyembuhan fraktur.
10 Gerakan aktif dan pasif pada anggota
gerak. Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak akan meningkatkan
vaskularisasi daerah fraktur. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan pada daerah
fraktur tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi.
Penyembuhan fraktur berkisar antara 3
minggu sampai 4 bulan. Secara kasar, waktu penyembuhan pada anak ½ waktu
penyembuhan orang dewasa. Faktor lain yang mempercepat penyembuhan fraktur
adalah nutrisi yang baik, hormone-hormon pertumbuhan, tiroid, kalsitonin,
vitamin D, dan steroid anabolic, seperti kortikosteroid (menghambat kecepatan
perbaikan).
Hebatnya
Patah Tulang Anak-Anak
Patah tulang bisa
mengenai semua umur, juga pada anak2. Apalagi saat ini animo masyarakat untk
menjaga kesehatan cukup tinggi, sehingga anak2pun ikut tertarik untuk
melakukan aktifitas olah raga. tapi sayang animo yang besar tidak diimbangi
dengan pengetahuan yang cukup bagaimana melakukan olah raga yang benar,
sehingga menyebabkan sering terjadi cedera, salah satunya yang paling sering
adalah patah tulang.
Tulang pada anak2
berbeda dengan tulang pada orang dewasa, perbedaannya ialah adanya LEMPENG
PERTUMBUHAN pada masing2 jenis tulang, penutupan lempeng pertumbuhan
masing2 tulang berbeda-beda. Fungsi dari lempeng pertumbuhan adalah
membuat tulang menjadi lebih besar dan lebih panjang seiring dengan kepadatan
tulang yang juga meningkat, oleh
sebab itu pada
anak2 dibutuhkan asupan Kalsiun dan Vitamin yang cukup serta hormon pertumbuhan
yang memadai, selain itu juga harus dirangsang dengan excercise, salah satu
caranya dengan berolah raga.Selain itu tulang pada anak lapisan pembungkus
tulang lebih tebal dan lebih kuat , hal ini
bahwa : tulang yang patah harus tidak ada rotasi pada daerah yg patah, angulasi diperbolehkan tidak lebih dari 10-15 menyebabkan jarang terjadi kasus lepas sendi, dan bila terjadi patah tulang, patahan tulangnya masih dalam pembungkus tulangnya sehingga penyambungannya akan kembali ke bentuk semula, walaupun bentuk patahannya tumpang tindih iatau side by side, sepanjang memenuhi syarat acceptabilitas derajat.
bahwa : tulang yang patah harus tidak ada rotasi pada daerah yg patah, angulasi diperbolehkan tidak lebih dari 10-15 menyebabkan jarang terjadi kasus lepas sendi, dan bila terjadi patah tulang, patahan tulangnya masih dalam pembungkus tulangnya sehingga penyambungannya akan kembali ke bentuk semula, walaupun bentuk patahannya tumpang tindih iatau side by side, sepanjang memenuhi syarat acceptabilitas derajat.
Konsekuensinya
adalah bila terjadi patah yang tdk mengenai lempeng pertumbuhan relatif aman
sepanjang memenuhi kriteria acceptabilitas, akan menyambung dengan baik dan
benar walaupun tidak di operasi, sebaliknya bila patahannya
mengenai lempeng
pertumbuhan penanganannya harus hati2, dan kadang harus di operasi yang
bertujuan agar kemudian hari tulang menyambung dengan benar tidak ada gangguan
pertumbuhan. Apalagi bila patahnya pada lempeng pertumbuhan sebaiknya berobat
ke dokter, jgn dibawa ke tempat lain, krn dipastikan kalau menyambung tulangnya
dengan gangguan pertumbuhan kemudian hari, spt siku jd bengkok, tak bisa
ditekuk, dll.
Pada kasus patah
tulang anak2 kita lakukan pemeriksaan foto rontgen sedikit berbeda dengan orang
dewasa , pada anak hrs dilakukan pengambilan foto pada dua sisi, baik sisi yg
patah maupun sisi yg normal, krn apa ???, pada ank ada lempeng petumbuhan ,
yang pada foto rontgen tampak seperti garis patah.Umumnya patah tulang
pada anak2 bisa dilakukan tanpa operasi, asal syarat acceptabilitas terpenuhi,
jika tidak sebaiknya operasi yg bertujuan agar arah pertumbuhan tulang kembali
seperti semula.
Proses penyambungan
patah tulang pada anak2 lebih baik dari orang dewasa karena lapisan pembungkus
tulang masih tebal, perdarahan lbh baik,daya remodelling baik( yang tdk
dimiliki pada proses penyambungan tulang pada orang dewasa), hal inilah yang
membuat anak2 lbh mudah menyambung dan hasilnya baik siapapun yang
menanganinya.Pada
tulisan ini kami
tampilkan foto seorang anak yang mengalami ptah tulang lengan bawah yg
kebetulan tdk mau operasi, dan kebetulan posisinya baik, jadi kami lakukan
tindakan pemasangan gips , dari gambaran foto terlihat perjalanan proses
penyambungan tulangnya dari saat kondisi patah awal.
Setelah pasang gips, foto kontrol 1 bulan, 2 bulan 3 bulan,
tampak terlihat proes penyambungan tulang yg baik, pada gambar ini ditampilkan
fase remodelling yg baik, dimana tulang yg patah posisinya kembali lurus,
walaupun pada kondisi awal terjadi overlap posisi, tapi pada foto terakhir
terlihat tulang sdh lurus kembali.Jadi siapa yang HEBAT bikin nyambung tulang
anak2 jd baik lg , DOKTER KAH ? atau DUKUN PATAH KAH ?? yang
pasti SANG PENCIPTA yang menciptakan semua proses ini.
Pak Indra, saya umur 38 tahun mengalami patah tulang hasta 18 Desember 2014, digips karena takut operasi. Sampai sekarang tangan saya kalo di buat lencang depan kelihatan melengkung, kalo ditegakkan normal kembali, kalo digerakkan daging tangan ikut bergetar. apakah hal ini normal?? berapa lama patah tangan dapat sembuh sempurna?? trims
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung.
DeleteNormal atau tidak nya, saya kurang paham sekali, bisa disebabkan oleh banyak faktor, mungkin saja pemulihan fraktur yang kurang pas karena penanganan kurang maksimal dan sebagainya sehingga menyebabkan terlihat melengkung seperti yang bapak alami. Di samping itu dengan umur bapak yang sudah 38 tahun, mungkin pembentukan penyembuhan tulang yang patah agak berkurang tidak seperti pada umur kurang dari 20 tahun.
Untuk waktu pemulihan bervariasi bergantung pada jenis tulang dan pendarahannya dan faktor yg menghambat pemulihanya seperti gagalnya membelat tulang yang patah, anemia, adanya penyakit dalam tubuh, dan terlalu banyak bergerak. Secara medis, waktu penyembuhan dan pemulihan dari patah tulang tergantung dari beberapa hal, yaitu: jenis patah tulang (terbuka/tertutup), tipe fraktur (sederhana/kompleks), lokasi fraktur (intra-artikuler/ekstra-artikuler), derajat kerusakan jaringan sekitar, lama kejadian dengan penanganan patah tulang, jenis stabilisasi yang digunakan. Hal-hal ini akan menjadi pertimbangan bagi dokter spesialis tulang untuk melakukan tindakan terhadap pasien patah tulang, non operatif atau operatif.
Umum penyembuhan patah tulang membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
Pengalaman yang dialami disekitar saya, anak berumur 13 tahun dengan patah yang sama sekitar april atau mei lalu dengan penangan yang cepat dan berkelanjutan/rutin sudah dapat hanya dibebat/balut saja untuk beraktifitas ringan pada bulan juni melalui pengobatan ahli patah tulang non dokter tanpa operasi medis. Memang dikatakan bahwa pemulihan pada anak lebih cepat di banding pada orang dewasa namun itu pun tidak 100 % .
Sebaiknya bapak konsultasikan kondisi bapak tersebut kepada dokter atau ahli/spesialis patah tulang yang dapat dipercaya.
Semoga dapat sedikit membantu Pak Kopral Djono & semoga lekas sembuh !
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePermisi pak indra
ReplyDeleteSaya fachrizal achmad mw bertanya, saya sudah 2 mnggu mengalami patah tulang selangka pda bagian kiri
umur saya 21 tahun
kira" dibutuhkan wkt brpa mnggu ya pak smpai tulang mulai menyambung kembali ??
Terima kasih sudah berkunjung dan atas pertanyaannya. Saya bantu jawab pertanyaan Pak Fachrizal Achmad itu. Saya bukan ahli dalam patah tulang namun pengalaman orang-orang disekitar saya yang mendorong saya untuk sekedar share posting tentang patah tulang karena barangkali dapat sedikit membantu menyebarkan informasi menjadi lebih jauh dan menjadi lebih banyak untuk dijangkau oleh publik. Terlebih yang mengalami patah tulang dialami oleh dua adik kandung saya dan dua teman saya.
DeleteKasus Pak Fachrizal hampir sama dengan kasus patah tulang pada salah satu adik saya yang saat ini telah berumur 20 tahun, karena kecelakaan motor pada tulang selangka sebelah kiri, 2013 lalu. Keluarga berinisiatif untuk menangani dan mempercayakan pengobatan patah tulang tersebut kepada ahli pengobatan patah tulang yang alhamdulillah bisa dipercaya. Alhamdulillah proses recovery/ penyembuhan berjalan lancar dan cukup cepat kurang lebih 3-4 bulan, setelah itu adik saya bisa langsung melanjutkan masuk kuliah pertamanya yang dikhawatirkan akan tertunda karena kondisi saat itu. Namun tetap belum diperbolehkan melakukan aktifitas berat. Proses recovery/ penyembuhan itu cukup cepat karena di dukung pengobatan yang sangat rutin yaitu seminggu sekali selama 2-3 bulan harus kontrol ke ahli pengobatan patah tulang tersebut. Di samping itu juga di dukung oleh obat dan asupan makanan yang disesuaikan atas kondisi patah tulang yang dialami.
Begitu pula dengan adik saya yang pada pertengahan tahun 2014 masih sekolah kelas 1 SMP mengalami patah tulang lengan sebelah kanan dan dengan pengobatan seperti disebutkan sebelumnya, rutin kontrol jangka waktu 2-3 bulan, sudah lebih cepat sembuh. Proses penyembuhan pada anak-anak memang lebih cepat di banding orang dewasa yang mungkin umurnya lebih dari 20 tahun karena tulang pada anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan.
Sedangkan pada salah seorang teman saya, ia mengalami patah tulang pada kedua tulang paha nya dan tulang lengan tangan sebelah kiri dengan pengobatan medis orthopaedi melalui pemasangan “PEN” khusus untuk tulang, ia harus istirahat selama 6 bulan untuk pengobatan dan recovery plus 6 bulan berikutnya untuk pemulihan total meskipun secara umum tidak menghabiskan waktu genap selama 1 tahun penuh.
Penjelasan itu sekedar informasi saja, bukan maksud saya untuk membandingkan cara pengobatan yang di tempuh. Untuk pengobatan sila kan menempuh cara pengobatan mana yang memang diyakini mendukung kesembuhan bila kita pribadi dan keluarga tidak yakin maka proses kesembuhan akan berlangsung lama.
To the point atas pertanyaan Pak Fachrizal, kemungkinan waktu yang dibutuhkan sampai tulang yang patah mulai menyambung kembali, bila didasarkan pada pengalaman seperti yang saya utarakan tadi, membutuhkan waktu 2-3 bulan paling cepat dan hingga 6 bulan yang paling lama, namun itu semua wajib harus di dukung oleh penanganan, pengobatan dan konsumsi yang baik dan benar sesuai kebutuhan penyembuhan patah tulang yang dialami. Bila saja Pak Fachrizal tidak menangani patah tulang itu dengan benar atau membiarkannya saja tanpa penanganan yang umumnya disarankan seperti penanganan medis baik itu dipasang gips maupun “PEN” atau pengobatan alternatif dan konsumsi makanan yang tidak mendukung, proses kesembuhan dapat berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.
Jadi, harapannya Pak Fachrizal wajib harus menangani patah tulang itu dengan pengobatan yang sangat diyakini dapat memberikan kesembuhan yang optimal, baik itu secara medis ke dokter orthopaedi ataupun secara alternatif ke ahli pengobatan patah tulang. Untuk itu konsultasikan dengan keluarga dan orang-orang disekitar yang dapat dipercaya. Selanjutnya ikuti aturan mainnya dari pengobatan yang sedang di jalani, maksudnya bila ada yang di larang atau di pantang maka jangan lakukan dan bila ada yang disarankan maka lakukanlah. Insha Allah proses penyembuhan akan berlangsung cepat sesuai yang diharapkan.
Semoga sedikit bisa membantu memberikan penjelasan bagi Pak Fachrizal. Mohon maaf bila jawaban yang diberikan tidak ringkas.
Assalamualaikum wr. wb...
ReplyDeletePak Indra saya berumur 26 th, saya pernah jatuh di umur kurang lebih 15 th, pada saat itu tangan saya patah, lalu ibu saya membawa saya ke tukang urut spesialis tangan, kemudian sy tidak selesai melakukan pengurutan yg telah d jadwalkan. kemudian tangan sebelah kiri saya tidak normal, seperti bengkok, kemudian kemaren saya main futsal pada bulan september 2015, saya jatuh, dan tangan sebelah kiri saya kembali terkilir, sehingga pembengkokan semakin kuat dari sebelumnya,
1. yang mau saya tanyakan apakah tangan saya bisa di luruskan lagi, atau setidaknya dapat melakukan aktifitas yg berlebihan, karna kondisi sekarang, tangan saya tidak bisa melakukan aktifitas yg berat, ada posisi dimana tangan tidak bisa melakukan aktifitas..??
2. apa bila saya biarkan apakah dapat menyebabkan pengecilan pada tangan, .?
Wassalamualaikum wr. wb .. terima kasih
Wa’alaikumsalam wr. wb.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan atas pertanyaannya. Saya bantu beri penjelasan semoga bisa membantu.
Dengan kondisi dan kejadian yang telah diutarakan tersebut,
1. Apakah tangan tersebut bisa lurus kembali?? Dari informasi yang saya dengar, itu bisa dilakukan, tapi prosesnya sangat menyakitkan sekali ini didasarkan pada pengobatan secara alternatif, sebut saja PELURUSAN dan proses penyembuhannya akan membutuhkan waktu yang sangat lama mengingat metode pengobatan alternatif yang dilakukan tidak berbanding lurus dengan kecepatan proses penyembuhan, maksudnya bila dilakukan PELURUSAN maka proses penyembuhannya sangat lama sebab kondisi tulang pada umur 26 tahun mungkin kurang mendukung cepatnya penyambungan tulang, walau memang masih bisa untuk menyambung kembali, tapi sayang waktunya akan lama, dan saya pribadi sama tidak menganjurkannya untuk dilakukan.
2. Menyebabkan pengecilan tangan?? Pengalaman pribadi pada adik kecil saya yang telah saya utarakan untuk menjawab pertanyaan Pak Fachrizal sebelumnya, saya lanjutkan, tulang lengan yang patah dan telah sembuh menyambung kembali terlihat agak tidak lurus dan adik saya merasa seperti itu juga. Namun setelah berlangsung selama satu tahun lebih ini, tidak ada keluhan apa pun, baik itu lengan yang mengecil atau hal lain, kecuali terlihat dan terasa tidak lurus agak melengkung pada bagian bekas patah serta kurang dapat melakukan aktifitas berat untuk tangan sebelah kanan tersebut. Overall alhamdulillah baik-baik saja dan bapak tidak perlu khawatir.
Saya pribadi lebih menyarankan agar bapak bisa diskusi dan konsultasikan kepada ahlinya, baik itu dokter orthopaedi maupun ahli patah tulang agar jawaban dan penjelasan yang diterima lebih mantap dan yakin. Namun bila tidak ada masalah ayng cukup berarti, akan lebih baik tangan tersebut tidak dilakukan tindakan apa pun, kecuali mendesak. Secara umum, pada tubuh bila ada bagian tulang tubuh yang mengalami patah tulang tentu akan mengalami degradasi atau penurunan kemampuan meskipun hanya sedikit seperti kurang dapat berkatifitas berat tetapi masih dapat mengangkat barang dengan toleransi berat tertentu dan sebenarnya hal itu sudah sewajarnya. Semoga jawaban yang diberikan bisa bermanfaat bagi bapak.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum pak
ReplyDeleteSaya Wahyu usia 15 th
Tulang pengumpil saya patah saat saya sedang berolah raga silat dan tumbuhnya agak bengkok ke atas,gimana solusinya pak
Apakah dapat kembali seperti semula?? "Terima kasih"
Selamat malam pak, sy mau tanya
ReplyDeleteAnak sy mengalami patah tulang lengan bawah pada sikunya sudah 3 mingguan, sy tidak brani melakukan operasi, hanya ke ahli tulang, usiannya baru 5 th, apakah tulangnya itu bisa nyambung lagi?
Soalnya pemasangannya masih renggang di sikunya,
Trima kasih
Assalamualaikum pak.
ReplyDeleteAnak sy usia 7th, 2 minggu yg lalu jatuh dan mengalami fraktur humerus pas diatas siku. Sudah rontgen tp krn terkendala biaya sy bawa pulang dan berobat ke tukang urut. Sudah agak sembuh tapi bentuk siku ga kayak yg sehat. Yang sehat lebih melengkung keatas ketika diluruskan kedepan tapi yg cidera hy lurus ga melengkung. Apa kedepannya bakal berpengaruh utk pertumbuhan. Mohon pencerahannya .terima kasih
Assalamualaikum pak.
ReplyDeleteAnak sy usia 7th, 2 minggu yg lalu jatuh dan mengalami fraktur humerus pas diatas siku. Sudah rontgen tp krn terkendala biaya sy bawa pulang dan berobat ke tukang urut. Sudah agak sembuh tapi bentuk siku ga kayak yg sehat. Yang sehat lebih melengkung keatas ketika diluruskan kedepan tapi yg cidera hy lurus ga melengkung. Apa kedepannya bakal berpengaruh utk pertumbuhan. Mohon pencerahannya .terima kasih
Assalamualaikum pak.
ReplyDeleteAnak sy usia 7th, 2 minggu yg lalu jatuh dan mengalami fraktur humerus pas diatas siku. Sudah rontgen tp krn terkendala biaya sy bawa pulang dan berobat ke tukang urut. Sudah agak sembuh tapi bentuk siku ga kayak yg sehat. Yang sehat lebih melengkung keatas ketika diluruskan kedepan tapi yg cidera hy lurus ga melengkung. Apa kedepannya bakal berpengaruh utk pertumbuhan. Mohon pencerahannya .terima kasih
Assalamualaikim pak. Saya ade umur saya 21 satu bualan yabg lalu saya mengalami patah tulang kaki kering. Saya memilih pengobatan kampung. Kapan yaa gips nya bisa dibuka?
ReplyDeleteAsalamualaikum pk
ReplyDeleteSy mnglami ptah tulng skitar 3mggu yg llu..tulng hasta retak dn tulang pengumpil bergeser.setelah gip di bukak knpa siku saya sulit di lipat??dan pergelangan tangan tidak ada tenaga?mohon pngarahan teraphy ny pak supaya siku bisa menggerakkan pergelangan tangan..
Trimakasih sy mhon bpk jwb
Wassalamualaikum
Terimakasih. Membaca artikel ini membuat saya lebih lega. Memang kesembuhan berasal dari sang maha Pencipta... anak saya usia 2th 3bln sedang mengalami fraktur femur.
ReplyDeleteHalo kak saya mau nanya, saat saya berumur 5 tahun, saya mengalami patah tulang tangan kanan dan membuat tangan kanan saya bengkok. Saya sekarang sudah berumur 25 tahun, apakah bisa tangan saya di luruskan kembali dengan cara oprasi atau cara yang lain ? Karena sejujurnya saya minder banget, apalagi saya perempuan
ReplyDelete