Kamis, 16 Mei 2013

TEORI KEPRIBADIAN PSIKOLOGI


1.   TOKOH : KURT LEWIN
Manifestasi penting yang pertama tentang pengaruh teori medan dalam psikologi nampak dalam aliran psikologi Gestalt. Pokok pikiran teori Gestalt bahwa cara objek diamati (kesan yang diperoleh oleh si pengamat) itu ditentukan oleh keseluruhan konteks dimana objek itu ada. Jadi yang menentukan kesan pengamatan itu terutama adalah saling hubungan antara komponen-komponen medan pengamatan.

1.1. STRUKTUR KEPRIBADIAN
Pribadi itu selalu ada dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat dipikirkan lepas dari lingkungannya. Rangka struktur menurut Lewin :
a.  Pribadi
Pribadi secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai keseluruhan yang terpisah dari hal-hal lainnya yang di dunia ini. Penggambaran ini dapat dilakukan dengan kata dan dengan cara Itopologic (ruang).Lewin memilih dengan cara ruang karena :
a). Penggambaran secara ruang memungkinkan pendekatan secara
matematis, sedangkan penggambaran dengan kata tidak.
b). Penggambaran dengan kata banyak mengandung keraguan dan salah sedang dengan cara ruang tidak.
Lewin menggunakan istilah pribadi dalam tiga hal
a). Menunjukkan sifat-sifat. individu yang dalam interaksi antara sesamanya dan dengan lingkungan objektif menimbulkan ruang hidup.
b). Menunjukkan gejala yang sama dengan ruang hidup.
c). Menunjukkan pribadi di dalam ruang hidupnya.
b. Lingkungan psikologis
Seorang tidak hanya mempersoalkan sifat-sifat pribadi tetapi perlu pula mengingat pentingnya hubungan pribadi dengan sekitarnya. Lingkungan psikologis adalah bagian dari ruang hidup.
c.  Ruang hidup
Ruang hidup (medan psikologis, keseluruhan situasi) adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat. Tingkah laku dipakai untuk menunjukkan tiap perubahan didalam ruang hidup yaitu perubahan dalam arti psikologis.
d.   Diferensiasi ruang hidup
Pribadi maupun lingkungan psikologis tidak pernah merupakan unitas yang mutlak tetapi mempunyai diferensiasi. Struktur ruang hidup tidak homogen tetapi heterogen terdiri atas bagian-bagian yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling bergantungan.
e.   Banyaknya daerah
Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor psikologis yang ada pada suatu saat. Apabila kenyataan yang ada dalam pribadi itu hanya satu macam, misalnya lapar maka daerah itu hanya satu saja. Tetapi jika lapar diikuti menyelesaikan pekerjaan maka ada dua daerah.
f.    Dimensi-dimensi ruang hidup
Meliputi dimensi waktu yaitu dengan berprinsip kekinian maksudnya masa lampau atau masa depan tidak mempengaruhi tingkah laku kini tetapi sikap, perasaan, pikiran mempengaruhi tingkah laku kini. Selain itu ada dimensi realitas-ireatitas yaitu dengan melihat perbuatan itu lebih mempunyai realitas daripada berbicara tentang perbuatan itu, tujuan yang ideal. kurang sifat realitasnya daripada tujuan langsung sedangkan irreatitas berisikan fakta khayal.

1.2. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Lewin membahas dinamika kepribadian.,dengan menggunakan istilah
a.   Energi (energi)
Tiap gerakan atau keda pasti mempergunakan energi. Pribadi dipandang sebagai sistem energi.
b.   Tension (tegangan)
Tegangan adalah keadaan pribadi pribadi. Ada dua sifat yaitu keadaan tegang pada suatu sistem cenderung menyamakan diri dengan sistem disekitarnya dan bagaiman tegangan itu merata tergantung kepada kuat atau lemalinya batas antar sistem-sistem itu.
c.   Need (kebutuhan)
Keadaan atau sifat pribadi yang menyebabkan meningkatnya tension, dapat berupa keinginan fisiologis, keinginan akan sesuatu dan keinginan mengerjakan sesuatu.
d.   Valance (valensi)
Menggambarkan sifat dan lingkungan psikologi yaitu nilai lingkungan, psikologis itu bagi pribadi. Ada dua macam nilai yaitu positif dan negatif.
e.   Force atau vector
Mendorong pribadi untuk bergerak dalam lingkungan psikologisnya.
f.    Locomotion (gerakan)
Gerakan terjadi apabila ada kekuatan yang cukup besar mendorong pribadi. Kekuatan itu mempunyai sifat, yaitu arahnya, besarnya dan titik    tangkapnya.
g. Unstruckturierung, restructuring (Pengubahan atau perubahan struktur) Pengubahan itu dapat bertangsung dalam berbagai cara, yaitu nilai daerah dan vector yang berubah.
h.   Tujuan proses psikologis
Tujuan semua proses psikologis itu adalah, kembali ke keseimbangan jiwa atau keadaan tanpa tegangan.

1.3. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Hakikat perkembangan itu menurut Lewin adalah perubahan-perubahan tingkah laku (behavioral changes) :
a. Perkembangan berarti perubahan di dalam variasai tingkah laku. Makin bertambah umur seseorang variasi kegiatan, perasaan, kebutuhan, hubungan sosialnya makin bertambah.
b.   Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku. Semakin tambah umur maka semakin banyak relasinya, dapat mempunyai tujuan diluar perbuatan yang dilakukannya dan sekaligus dapat mengerjakan berbagai hal.
c.   Perkembangan berarti bertambahnya luas arena aktivitas. Makin bertambah dewasa maka anak dapat memikirkan masa lampau dan merencanakan masa depannya.
d.   Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Makin bertambah usia maka makin dapat membedakan yang khayal dan yang nyata.
e.   Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. Makin tambah usia maka koordinasi antara bagian menjadi lebih baik.
f.    Perkembangan berarti diferensiasi dan stratifikasi. Makin bertambah usia maka makin bertambah daerah dalam pribadi dan lingkungan psikologisnya


APLIKASI
ZEIGARNIK EFFECT

Banyak penelitian dari Lewin dan murid-muridnya, yang semula dimaksudkan untuk meneliti hipotesis dari teori itu, akhirnya dipakai untuk mengembangkan asumsi-asumsi baru dan teori medan. Salah satu contoh frnomena penelitian semacam itu, adalah penelitian yag dilakukan oleh Zeigamik.
Lokomosi, menurut Lewin ditentukan oleh resultansi kekuatan pendorong dan penghambat. Zigarnik, salah satu murid Lewin menemukan dalam penelitiannya bahwa lokomosi yang belum selesai tetap menyimpan sejumlah tegangan, yang hanya dapat diredakan kalau tugas lokomosi itu diselesaikan. Dampak dari tegangan yang mengarahkan orang ke tujuan menyelesaikan tugas yang tertunda itu, membuat ingatan orang tentag tugas-tugas yang belum selesai menjadi lebih efisien.

PSIKOLOGI SOSIAL

Teori Lewin yang semual dimaksudkan sebagai teori kepribadian, ternyata justru berkembang di ranah psikologi social. Sejak kematian Lewin, tidak ada kemajuan yang berarti dalam hal teori kepribadiannya. Pendukung setianya banyak mengembangkan rintisannya dalam penelitian tentang proses-proses kelompok, penelitian tentang dinamika kelompok, encounter grup, dan dan ketegangan antara ras.

EVALUASI

Sebagai kepribadian, teori Lewin memang tidak utuh karena tidak membahas tentang psikopatologi dan psikoterapi. Namun pemakaian konsep matematika dalam teorinya membuat berbagai fenomena psikis dapat diringkas kedalam peristirahatan yang tepat.
Ada juga yang mengambil ide pemakaian jargon matematik untuk mengembangkan konsep, istilah, dan teorinya sendiri. Kritik terhadap teori Lewin, dapat dikelompokan dalam empat topic.
1.       Penggambaran tipologis dan vaktorial dari Lewin tidak mengungkapkan sesuatu yang baru tentang tingkahlaku.
2.       Lewin tidak mengelaborasi pengaruh lingkungan luar atai lingkungan objektif
3.       Lwin kurang memperhatikan sejarah individu pad amasa lalu sebagai penentu tingkah laku.
4.       Lewin menyalahunakan konsep ilmu alam dan konsep matematika.

DAFTAR PUSTAKA


Alwisol. (2005). Psikologi Kepribadian. Malang : UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

Kurniawati, Henie. (2003). Buku Ajar Psikologi Kepribadian. Purwokerto : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

1 komentar: