Perbuatan yang TIDAK membatalkan shalat.
Shalat adalah ibadah yang diwajibkan Allah
kepada seluruh kaum muslimin, dalam shalat seorang muslim harus mengerti dan
faham kaidah dan tata cara yang benar agar ibadah shalatnya diterima oleh Allah
Subhanahuwata’ala.
Namun banyak perilaku dan perbuatan yang
dianggap membatalkan shalat atau dianggap tidak boleh dilakukan dalam shalat
padahal ternyata hal-hal tersebut boleh dilakukan. Berikut ini adalah hal-hal
yang diperbolehkan oleh syari’at untuk dilakukan ketika shalat dan perbuatan
yang tidak membatalkan shalat:
1. Menggendong anak kecil ketika shalat
فعن
أبي قتادة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم كان يصلي و هو حامل أمامة بنت زينب
بنت رسول الله صلى الله عليه و سلم فإذا سجد وضعها و إذا قام حملها
Dari Abu Qatadah, “Bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat dan dia menggendong
Umamah binti Zainab binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika
sujud beliau meletakkannya dan ketika berdiri beliau menggendongnya lagi.”
HR. al-Bukhari (516), Muslim (543), dan selain keduanya
2. Sedikit berjalan karena ada kebutuhan
فعن
عائشت قالت: كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يصلي في البيت, و الباب عليه مغلق,
فجعت فاستفتحت فمشى ففتح لي, ثم رجع إلى مصلاه,
ووصفت أن الباب في القبلة
Dari ‘Aisyah, dia berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat di rumah, dan pintu dalam keadaan
terkunci. Kemudian aku datang dan meminta dibukakan pintu, lalu Rasulullah
berjalan dan membukakan pintu untukku. Kemudian beliau kembali ke tempat
shalatnya, dan aku mengetahui bahwasanya pintu berada di arah kiblat.” HR.
at-Tirmidzi (598), Abu Dawud (910), dan an-Nasa’i (3/11), dihasankan oleh
al-Albani
3. Mencegah orang yang hendak lewat di depannya ketika shalat
Ketika sedang shalat, diperbolehkan menjulurkan tangan untuk menghalangi orang yang hendak melintas di depan kita. Sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abu Sa’id al-Khudri:
إذا
صلى أحدكم إلى شيء يستره من الناس, فأراد أحد أن يجتاز بين يديه فليدفعه, فإن أبى
فليقاتله فإنما هو شيطان
“Jika seseorang diantara kalian shalat
menghadap sesuatu yang membatasinya dengan manusia, kemudian seseorang hendak
lewat di antara kedua tangannya (di hadapannya) maka cegahlah orang itu. Jika
dia menolak (masih tetap ingin lewat), maka perangilah dia karena sesungguhnya
dia adalah setan.” HR. al-Bukhari (1/136), Muslim (259) dalam kitab shalat
4. Membunuh ular, kalajengking, dan hewan lain yang membahayakan ketika shalat
عن
أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم أمر بقتل الأسودين في الصلاة: العقرب
والحية
Dari Abu Hurairah, “bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemerintahkan untuk membunuh dua hewan
yang berwarna hitam ketika shalat: yaitu kalajengking dan ular.” HR. Abu
Dawud (921), an-Nasa’i (1202), at-Tirmidzi (390), dan ibnu Majah (1235), lafadz
hadits tersebut darinya, dan hadits tersebut shahih
5. Memindahkan kaki orang yang tidur karena ada kebutuhan
عن
عائشة قالت: ((كنت أمد رجلي في قبلة النبي صلى الله عليه و سلم و هو يصلي, فإذا
سجد غمزني, فإذا قام مددتها))
Dari
‘Aisyah, dia berkata: “Aku pernah meluruskan kakiku di arah kiblat
nabishallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang shalat. Jika beliau
sujud, beliau memindahkan kakiku, dan jika beliau berdiri
aku meluruskan kakiku lagi.” HR. al-Bukhari (1209), Muslim (512), dan
selain keduanya
6. Mengerjakan shalat dengan memakai sandal
Dari Sa’id bin Yazid, Dia berkata: Aku pernah bertanya kepada Anas bin Malik, “Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengerjakan shalat dengan mengenakan sepasang sandal?” Dia menjawab, “Ya.” HR. Muslim
An-Nawawi menjelaskan, pada hadits ini terdapat keterangan mengenai dibolehkannya shalat dengan memakai sandal dan khuf selama diyakini kebersihannya dari najis.
7. Melepas sandal atau semacamnya ketika shalat karena ada kebutuhan
عن
أبي سعيد الخدري قال: بينما رسول الله صلى الله عليه و سلم يصلي بأصحابه إذا خلع
نعليه فوضعهما عن يساره فلما رأى ذلك القوم ألقوانعالهم….
Dari
Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata: “Suatu ketika Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam shalat bersama para sahabatnya, tiba-tiba beliau melepas
kedua sandalnya kemudian meletakkan keduanya di sebelah kiri beliau. Ketika
para sahabat melihatnya, mereka pun langsung melepaskan sandal-sandal mereka
….” HR. Abu Dawud (555)
8. Meludah pada baju atau sapu tangan/tissue
عن
جابر عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: ((إنأحدكم إذا قام يصلي فإن الله
تبارك و تعال قبل وجهه, فلا يبصقن قبل وجهه ولا عن يمينه, وليبصق عن يساره تحت
رجله اليسرى فإن عجلت به بادرت فليقل بثوبه هكدا)) ثم طوى ثوبه بعده على بعض
Dari
Jabir dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau berkata: “Sesungguhnya
jika seseorang di antara kalian berdiri untuk mengerjakan shalat, maka
sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala berada di hadapannya. Maka janganlah
meludah ke arah depan dan jangan pula ke arah kanan, akan tetapi meludahlah ke
arah kiri di bawah kaki kirinya. Jika tergesa-gesa dengannya (tidak bisa
menahan ludahnya) maka meludahlah di bajunya seperti ini.” Kemudian beliau
melipat bajunya sebagian atas sebagian yang lain. HR. Muslim (3008) dan Abu
Dawud (477)
No comments:
Post a Comment