MCB
(Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik
rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai
sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung
singkat arus listrik (short circuit atau korsleting).
Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya
bisa menimbulkan kebakaran.
Dalam
artikel kami sebelumnya, “Mengenal
Peralatan Instalasi Listrik Rumah” ada dijelaskan secara singkat fungsi MCB
ini dan lokasi dimana MCB ini terpasang.
Pada
instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di MCB
Box. Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya
tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi listrik di
rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting,
maka yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh
meter atau MCB Box.
Artikel
ini akan membahas mengenai MCB ini secara lebih dalam dan lengkap. Sedikit
teori dan beberapa istilah teknis kami munculkan sebagai pendukung penjelasan,
dan semoga masih bisa dimengerti dengan mudah.
Fungsi MCB
Bila kita perhatikan secara lebih detail,
pada bagian depan MCB akan ada gambar simbol seperti gambar disamping
ini. Simbol tersebut merupakan simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik
sebagai legenda yang menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut.
Sedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan nomor
terminal pada MCB sebagai tempat koneksi kabel listrik. Pada angka 1 atau
bagian atas umumnya disambungkan dengan kabel incoming dan pada angka
2 atau bagian bawah disambungkan dengan kabel outgoing.
Gambar disebelah kanan merupakan MCB
dengan toggle switch berwarna biru. Simbol “I” putih menunjukkan bahwa
MCB dalam posisi “ON” dan simbol “O” menunjukkan posisi “OFF”.
Dari simbol tersebut, terlihat MCB
mempunyai tiga macam fungsi yaitu :
- Pemutus Arus (simbol “x” dengan garis miring ke kiri) .
MCB
ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan
dengan cara manual ataupun otomatis.
Cara manual adalah dengan merubah toggle
switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari
posisi “ON” ke posisi “OFF” dan bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus
listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah
karena adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa
dipakai adalah MCB Switch Off.
Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila
dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan karena beban pemakaian listrik yang
lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat, oleh bagian didalam MCB dan
memerintahkan MCB untuk “OFF” agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa
dipakai adalah MCB Trip.
Bagian-bagian di dalam MCB tersebut akan
dijelaskan pada poin 2 dan 3 berikut.
- Proteksi Beban Lebih (overload) (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri)
Fungsi
ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya.
Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus
listrik aktual yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip
dengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih
tersebut.
Bagian
di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal.
Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi
panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal
akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan memerintahkan switch
mekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke
posisi “OFF”.
Lamanya
waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar
tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal
Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetal akan
mendingin dan kembali normal. MCB
bisa kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi “ON”.
- Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan)
Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting
atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya korsleting akan
menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi
listrik rumah.
Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang
berupa solenoid (bentuknya seperti coil/lilitan), dimana
besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang
menarik switch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan menghindari kerusakan pada
peralatan listrik. Bayangkan bila bagian ini gagal bekerja.
Bagian bimetal strip sebenarnya juga merasakan arus
hubung singkat ini, hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari
solenoid ini.
Bila MCB trip karena overload
seperti pada poin 2, maka kita cukup mengurangi pemakaian listrik dengan
memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu MCB bisa kita “ON” kan
kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2 menit untuk bimetal
kembali normal lebih dahulu.
Sedangkan
bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung “ON” kan MCB, tetapi pastikan
dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah dilepaskan dari
sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau bagian listrik
tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, bau gosong atau bunyi
letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi bedanya MCB trip karena overload
atau hubung singkat bisa dilihat secara mudahnya dari sini.
Oke…kalau
anda bingung membayangkan bagian-bagian dalam MCB tersebut seperti apa, yuk
kita lihat-lihat bagian MCB tersebut pada bagian berikut.
Bagian-bagian MCB
Dari
situs Wikipedia, kita dapatkan gambar yang menjelaskan
bagian-bagian dalam MCB ini. Gambar ini bersifat umum dan belum tentu sama
persis dengan MCB yang umum dipakai di PLN atau perumahan. Jadi hanya kita
ambil sebagai contoh saja.
Bagian
dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanis dengan fungsi switch
mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik.
Penjelasannya
dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut :
- Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.
- Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.
- Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
- Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.
- Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip
- Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum)
- Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.
- Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.
Jika
anda mengalami masalah dengan fungsi MCB, cukup beresiko jika kita perbaiki
sendiri dengan berbekal pengetahuan mengenai bagian-bagian dalamnya melalui
gambar diatas. Karena ini
berhubungan dengan fungsi proteksi arus listrik yang sangat penting. Jadi
sebaiknya sih ganti MCB-nya dengan yang baru.
Cukup bermanfaat memang melihat-lihat
bagian-bagian dalam MCB ini. Nice to know saja.
Oke dech kawan pembaca…sampai disini dulu
bagian pertama dari artikel mengenai MCB ini. Bagian selanjutnya dari MCB ini
akan semakin menarik dan aplikatif. Dan semoga bagian pertama ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Sumber:
http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik/
No comments:
Post a Comment