Kamera digital adalah teknologi yang
terkait langsung dan berkembang dari teknologi yang sama seperti ketika
berfungsi untuk merekam gambar pada televisi. Pada tahun 1951, untuk pertama
kalinya video tape recorder (VTR) mengambil gambar dari kamera televisi,
kemudian mengkonversi informasi tersebut menjadi suatu impuls listrik (digital)
dan menyimpan informasi tersebut ke dalam tape magnetis.
Bing Crosby Laboratorium (tim
peneliti yang didanai oleh seorang insinyur bernama Vrosby dan dipimpin oleh
John Mullin) membuat versi awal dari VTR. Pada tahun 1956, teknologi VTR telah
disempurnakan (VR1000 yang dibuat oleh Charles P. Ginsburg dan Ampex
Corporation) dan umum dipakai oleh industri televisi. Antara televisi/kamera
video dan kamera digital yang menggunakan CCD (Charged Couple Device)untuk
mengatur warna dan intensitas cahaya. Pada saat itu pula era kamera digital
telah dimulai dengan sangat pesat.
Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan
kamera elektronik komersil pertama mereka yang disebut Mavica. Gambar yang
direkam ke mini disc dan kemudian dimasukkan ke dalam video reader yang
terhubung ke monitor atau televisi warna. Walaupun Mavica belum dapat dikatakan
kamera digital, itu sebenarnya merupakan modifikasi kamera video yang mengambil
foto secara spontan.
Sejak pertengahan tahun 1970-an,
Kodak memiliki beberapa penemuan tentang solid-state/kejernihan untuk sensor
gambar yaitu mengubah cahaya ke gambar digital untuk penggunaan pada tingkat
profesional dan konsumen rumah tangga. Pada tahun 1886, ilmuwan Kodak untuk
pertama kalinya di dunia mengenalkan sensor megapixel, dimana sensor ini mampu
merekam 1,4 juta pixel yang dapat menghasilkan 5x7 inci foto digital cetak
berkualitas baik pada saat itu. Pada tahun 1987, Kodak merilis tujuh produk
untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, transmisi elektronik, dan mencetak
sesuatu seperti gambar suatu objek.
Pada tahun 1990, Kodak mengembangkan
sistem foto CD dan mengusulkan pertama kalinya di seluruh dunia untuk
menetapkan standar warna digital dalam lingkungan komputer dan peripheral
komputer. Pada tahun 1991, Kodak merilis pertama kalinya untuk para
profesional, suatu sistem dalam pemotretan yaitu Digital Camera System (DCS),
yang bertujuan untuk photo journalist. Kamera tersebut adalah Nikon F-# yang
dilengkapi dengan sensor 1.3 Megapixels.
Kamera digital yang pertama untuk
tingkat konsumen pasar yang bekerja dengan komputer rumah melalui USB (Unit
serial Bus) adalah kamera QuickTake 100 Aplle (17 Februari 1994), kamera Kodak
DC40 (28 maret 1995), Casio QV-11 (dengan monitor LCD, akhir 1995), dan Sony Cyber-Shot
Digital Still Camera (1996). Namun, kodak memasuki era tersebut dengan agresif
kampanye pemasaran untuk memajukan DC40 dan membantu memperkenalkan gagasan
digital fotografi kepada masyarakat.
Kinko's dan Microsoft bekerja sama
dengan Kodak Digital untuk membuat gambar digital yang menggunakan software di
berbagai tempat kerja dan kios foto, dimana para pelanggan diizinkan untuk
memproduksi CD foto, gambar digital, dan kemudian dapat menambahkan ke dokumen
komputer mereka. IBM bekerja
sama dengan Kodak membaut internet berbasis jaringan pertukaran gambar.
Hewlett-Packard (HP) adalah
perusahaan pertama dalam hal membuat warna di produk mereka yaitu Inkjet
Printer, sehingga melengkapi sistem pewarnaan untuk gambar yang dicetak dari
kamera digital. Maka dimulailah perubahan kamera digital dengan bentuk yang
baru. Kamera digital seperti kamera konvesional, tersedia model Point-And-Shot
dan lensa refleks tunggal digital atau Digital Single Lens Reflector (DSLR).
No comments:
Post a Comment