Friday, April 20, 2012

PERENCANAAN TATA RUANG KOTA DI KOTA PASAR WAJO KABUPATEN BUTON


PENDAHULUAN



1.      Latar belakang masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan dominasi wilayah agraris. Selangkah demi selangkah pembangunan terus dijalankan dengan harapan bahwa Indonesia kelak akan bangkit bersama negara-negara maju lainnya. Perkembangan  daerah perkotaan di negara kita dicirikan oleh semakin berperannya masyarakat dan dunia usaha dalam mengarahkan kegiatan pembangunan di perkotaan. Pembangunan nasional diarahkan untuk lebih mengembangkan dan menyelaraskan laju pertumbuhan antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan serta membuka daerah terisolasi dan mempercepat pembangunan kawasan Timur Indonesia. Pembangunan Indonesia bagian Timur, mulai ditingkatkan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan perkotaan tahun 1987 tentang  peningkatan kewenangan dan tanggungjawab pemerintah DATI II (Kabupaten) untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana kota. Kebijakan tersebut dipertegas kembali dengan dibuatnya undang-undang otonomi daerah, tahun 2000.  Pembangunan masing-masing daerah tidak ditangani lagi oleh pemerintah pusat, melainkan diserahkan kepada pundak Pemerintah Daerah Tingkat II untuk merencanakan, mengatur dan mengembangkan wilayahnya masing-masing.  Maju atau mundurnya suatu daerah sangat ditentukan oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah. Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah sejak ditetapkannya Otda, memberikan peluang bagi setiap daerah untuk lebih maju dan berkembang.
Kota sebagai tempat terpusatnya kegiatan masyarakat, akan senantiasa berkembang baik kuantitas maupun kualitasnya, sesuai perkembangan kuantitas dan kualitas masyarakat. Hal tersebut merupakan indikator dinamika serta kondisi pembangunan masyarakat kota tersebut berserta wilayah di sekitarnya. Disadari bahwa berbagai macam usaha pembangunan di kota telah dilaksanakan di Indonesia selama ini. Namun, secara umum diketahui pula bahwa di balik hasil pembangunan fisik kota yang menunjang kesejahteraan masyarakat, tidak sedikit pula dampak pembangunan yang dirasa merugikan kehidupan (fisik dan psikhis) masyarakat. Berkurangnya lahan pertanian subur di sepanjang jalur transportasi misalnya sebagai akibat pembangunan yang dilaksanakan tidak secara terpadu antara satu sektor dengan sektor lainnya. Di samping itu izin pembangunan yang direkomendasikan Pemerintah Daerah sering tidak terpadu dengan peraturan daerah yang telah ditetapkan. Isu yang paling sering muncul dipermukaan, yakni adanya pemekaran wilayah, baik  Daerah Tingkat I maupun daerah Tingkat II. Pemilihan Kebijakan pemerintah daerah yang disetujui oleh pemerintah dalam negeri  pada tahun 2003, yakni pemekaran Kabupaten Buton  menjadi dua wilayah yakni  Kotamadya Bau-bau dan Kabupaten Buton.
Kotamadya Baubau dulu merupakan ibukota Kabupaten Buton. Namun setelah pemekaran kota Bau-bau berdiri sendiri, sementara ibukota Kabupaten Buton dipindahkan ke Kecamatan Pasarwajo. Hingga saat ini belum ditemukan suatu rencana tata ruang yang memadai. Perlu diingat bahwa suatu wilayah yang dibangun tanpa perencanaan yang matang akan menimbulkan berbagai masalah, baik itu masalah dalam lingkungan fisik terhadap lingkungan sosial maupun lingkungan sosial terhadap lingkungan fisik. Oleh karena itu, Pasarwajo sebagai ibukota kabupaten yang masih baru dalam proses pembangunannya, tentu sangat memerlukan suatu rencana tata ruang yang matang, agar pembangunan di wilayah tersebut  terarah.  Salah satu masalah yang dihadapi dalam kancah perencanaan perkotaan selama ini adalah  terlalu tercurah pada sisi pembangunan, sehingga kurang memperhatikan  pelestarian, baik menyangkut sumber daya alam maupun lingkungan binaan. Sebagai umpan balik dari permasalahan tersebut, maka akan diusahakan suatu rancangan pembangunan yang ideal, yakni  harus memperhatikan dua aspek yang sangat penting, yaitu aspek sosial ekonomi budaya dan aspek fisik wilayah, atau dengan kata lain lingkungan fisiografi maupun lingkungan sosial ekonomi budaya. Sehingga kelak akan tercipta pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Selengkapnya dapat di download pada:
http://www.4shared.com/office/Lh1L64C6/Perencanaan_tata_ruang.html
 

No comments:

Post a Comment