MARKETING
Marketing atau pemasaran merupakan kegiatan
penting dari perusahaan yang menghasilkan produk untuk dijual dengan tujuan
memperoleh keuntungan. Dengan keuntunan tersebut diharapkan perusahaan
bersangkutan tidak hanya dapat mempertahankan kelanjutan usahanya, tetapi juga
dapat dikembangkan lebih besar. Hal ini berlaku bagi seluruh perusahaan baik
yang beroperasi disuatu negara maupun beroprasi secara multinasional.
Marketing adalah kegiatan pokok (central
activity) dari suatu perusahaan yang modern, dengan melayani seluruh kebutuhan
manusia secara efektif. Menurut Philip Kotler, kegiatan pemasaran suatu produk
adalah kegiatan menganalisis, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh
program yang telah dirancang sebelumnya agar terjadi pertukaran nilai secara
suka rela dengan konsumen sehingga tercapai tujuan perusahaan. Disamping itu
kegiatan pemasaran berkaitan pula dengan merancang lembaga yang mempunyai
kegiatan untuk menawarkan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar (konsumen) yang
telah ditargetkan. Penawaran dilakukan dengan menggunakan harga yang efektif,
komunikasi dan distribusi yang baik, menyampaikan, mendorong, dan memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumen.
Untuk membuat model perencanaan strategi
pemasaran dari suatu bisnis pada suatu industri diperlukan 6 langkah sebagai
berikut:
Langkah I:
Marketing manajer atau marketing expert
harus memulainya dengan membuat suatu analisis atau faktor yang ada dalam
lingkungan usaha tersebut. Dasar analisis adalah berdasarkan upaya mengamati hambatan
yang mungkin ada dan sekaligus mengamati berbagai celah peluang yang ada dalam
masyarakat, meliputi hal berikut;
-
Menganalisis hambatan dan kesempatan yang ada
dalam lingkungan internal perusahaan
-
Menganalisis hambatan dan kesempatan yang
mungkin ada dalam pemasarannya sekaligus tingkat persaingannya
-
Menganalisis hambatan dan kesempatan yang
mungkin ada dalam masyarakat, nasional ataupun antar negara secara makro
PROMOSI
Promosi merupakan arus informasi atau
persuasi satu arah dan hanya diakukan hanya dilakukan oleh satu organisasi atau
individu tertentu. Ini berbeda dengan komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk
memuaskan semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara
sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi,
penjelasan-penjelasan yang membujuk, dan negosiasi merupakan seluruh bagian
dari proses tersebut.
Komunikasi pemasaran dapat membantu
mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran,
menciptakan arus informasi antar pembeli dan penjual yang membuat kegiatan
pertukaran lebih efisien, dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai
persetujuan pertukaran yang memuaskan. Salah satu proses dari komunikasi
pemasaran adalah promosi. Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat
dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan yang lainnya.
Promosi dipandang sebagai arus informasi
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi promosi
merupakan salah astu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering
dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.
Sebenarnya promosi ini tidak hanya
dilakukan oleh perusahaan atau penjual saja, tetapi pembeli juga sering
menggunakannya. Misalnya, mereka memasang iklan pada sebuah surat kabar untuk
mencari barang atau jasa yang diperlukan dari pihak lain. Selain itu, pembeli
dan penjual dapat menggunakan perantara komunikasi seperti biro advertensi
untuk melaksanakan kegiatan promosi mereka. Jadi, dapat dikatakan bahwa
pembeli, penjual dan perantara bias terlibat dalam promosi.
Promosional mix
Promosional mix didefinisikan sebagai
kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel periklanan, personal
selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk
mencapai tujuan program penjualan. Variable-variabel tersebut diantaranya
barang dan jasa, pembungkusan dan merk, penentuan harga, lokasi, periklanan,
personal selling, hubungan masyarakat dan publisitas, serta promosi penjualan.
Istilah penjualan sering digunakan secara
sinonim dengan istilah promosi meskipun yang dimaksud adalah promosi. Penjualan
hanya meliputi kegiatan pemindahan barang atau jasa atau penggunaan penjual
saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lainyang ditujukan
untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya merupakan bagian dari
kegiatan promosi.
Manajemen tidak dapat terlepas dari
berbagai macam factor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik
dari variabel-variabel promotional mix. Factor tersebut antara lain:
1. Dana
yang digunakan untuk promosi
Jumlah dana atau uang yang tersedia
merupakan factor penting yang mempengaruhi ptomotional mix. Perusahaan yang
memiliki dana besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan
perusahaan besar yang hanya mempunyai sumber terbatas. Personal selling
merupakan kegiatan yang memerlukan dana paling besar dalam penggunaanya
dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang kurang
kuat kondisi keuangannya akan lebih baik mengadakan periklanan pada majalah
atau surat kabar daripada menggunakan personal selling. Hal ini disebabkan
karena penggunaan media advertensi dapat mencapai jumlah calon pembeli lebih
banyak di samping daerah operasinya yang lebih luas. Dengan demikian ongkos per
orang menjadi lebih rendah.
2. Sifat
Pasar
Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix
meliputi:
a) Luasan
pasar secara geografis
Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal
sering mengadakan promosi yang berbeda dari perusahaan yang memiliki pasar
nasional atau internasional.
b) Konsentrasi
pasar
Konsentrasi
pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang diberlakukan perusahaan terhadap
jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macam-macamnya
berbeda-beda. Dan konsentrasi secara nasional.
c) Macam-macam
pembeli
Strategi
promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran
dalam kampanyepenjualannya. Apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga,
atau antar pedagang.
No comments:
Post a Comment