Sosiologi
kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Di masa lalu dalam
sosiologi telah lama dikenal cabang sosiologi, sosiologi medis, yang merupakan
pendahulu sosiologi kesehatan dan terkait erat dengannya. Pertumbuhan sosiologi
medis berlangsung melalui enam tahap. Menurut Mechanic tugas medis hanya dapat
dilaksanakan secara efektif manakala yang dipertimbangkan baik faktor biologis
maupun faktor sosial dan psikologis. Mulai dikajinya peran faktor sosial-budaya
dalam keberhasilan pelaksanaan tugas medis menjadi dasar bagi tumbuh dan
berkembangnya sosiologi medis. Straus
membedakan antara sosiologi mengenai bidang medis dan sosiologi dalam bidang
medis. Menurutnya sosiologi mengenai bidang medis terdiri atas kajian
sosiologis terhadap faktor di bidang medis yang dilaksanakan oleh ahli
sosiologi yang menempati posisi mandiri di luar bidang medis dan bertujuan
mengembangkan sosiologi serta untuk menguji prinsip dan teori sosiologi.
Menurut Kendall dan Reader, sosiologi mengenai bidang medis mengulas masalah
yang menjadi perhatian sosiologi profesi dan sosiologi organisasi. Menurut
Straus sosiologi dalam bidang medis merupakan penelitian dan pengajaran bersama
yang sering melibatkan pengintegrasian konsep, teknik dan personalia dari
berbagai disiplin, dalam mana sosiologi digunakan sebagai pelengkap bidang
medis.
Dalam
perkembangan selanjutnya perhatian sosiologi medis meluas ke berbagai masalah
kesehatan di luar bidang medis. Dengan demikian, berkembanglah bidang sosiologi
kesehatan. Para ahli pun
membedakan antara sosiologi mengenai kesehatan dan sosiologi dalam kesehatan.
Menurut Wilson sosiologi mengenai kesehatan adalah pengamatan dan analisis
dengan mengambil jarak, yang terutama dimotivasi oleh suatu masalah sosiologi,
sedangkan sosiologi dalam kesehatan adalah penelitian dan pengajaran yang lebih
bercirikan keintiman, terapan dan kebersamaan yang terutama didorong oleh
adanya masalah kesehatan. Menurut Wolinsky orientasi para ahli sosiologi
kesehatan lebih tertuju pada masalah kesehatan, bukan pada masalah sosiologi
sehingga sosiologi kesehatan cenderung miskin teori. Twaddle merinci tujuh dimensi yang membedakan
sosiologi kesehatan dengan sosiologi medis. Menurutnya terjadinya
pergeseranpergeseran dalam ketujuh dimensi tersebut mengakibatkan bergesernya
sosiologi medis menjadi sosiologi kesehatan. Namun, sosiologi kesehatan
merupakan bidang yang muda hingga kini bidang sosiologi medis masih tetap
dominan.
Pandangan Ilmu Sosial dan Budaya Lainnya tentang Kesehatan
Masalah kesehatan
dipelajari pula oleh antropologi medis, suatu bidang ilmu sosial yang erat
kaitannya dengan sosiologi medis. Menurut Foster, kedekatan kedua bidang
tersebut bersumber pada dua hal. Namun, beberapa hal khusus membedakan
keduanya; ada tiga hal yang membedakan antropologi medis dengan sosiologi
medis. Foster menyebutkan
tiga faktor yang hanya dijumpai pada antropologi medis. Foster dan Anderson pun
membedakan antara antropologi mengenai bidang medis dan antropologi dalam
bidang medis. Antropologi
medis mempunyai suatu cabang yang dinamakan etnomedisin. Pandangan masyarakat
tradisional terhadap masalah psikiatri dan cara-cara mereka menanganinya
merupakan suatu pokok bahasan suatu cabang khusus dalam etnomedisin yang
dikenal dengan nama etnopsikiatri, psikiatri lintas budaya atau psikiatri
transkultural. Masalah kesehatan
dapat ditinjau dari segi ilmu ekonomi kesehatan. Karena sumber daya jumlahnya
terbatas, sedangkan manusia mempunyai bermacam-macam keperluan maka terjadi
persaingan untuk memperoleh sumber daya yang dapat dialokasikan untuk keperluan
kesehatan. Masalah pengalokasian sumber daya ke dalam maupun di dalam bidang
kesehatan inilah yang dipelajari ekonomi kesehatan. Bidang hukum merupakan suatu bidang yang erat
sangkut-pautnya dengan berbagai masalah kesehatan yang dihadapi warga
masyarakat. Ketentuan yang mengatur masalah kesehatan kita jumpai di berbagai
cabang ilmu hukum. Masalah kesehatan pun mempunyai aspek-aspek yang menarik
perhatian ahli ilmu politik. Menurut
Davidoff dalam psikologi dikenal bidang psikologi kesehatan, yang
didefinisikannya sebagai sumbangan disiplin psikologi terhadap promosi dan
pemeliharaan kesehatan. Masalah kesehatan yang dikaji psikologi dapat terdiri
atas perilaku maupun proses mental.
No comments:
Post a Comment