Friday, November 7, 2014

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah

a.    Luas lahan
Lahan pertanian dapat dibedakan dengan tanah pertanian. Lahan pertanian  banyak diartikan sebagai tanah yang disiapkan untuk diusahakan usahatani misalnya  sawah, tegal dan pekarangan. Sedangkan  tanah pertanian adalah tanah yang belum  tentu diusahakan dengan usaha pertanian. Ukuran luas lahan secara tradisional perlu dipahami agar dapat
ditransfomasi ke ukuran luas lahan yang dinyatakan dengan  hektar. Disamping ukuran luas lahan, maka ukuran nilai tanah juga diperhatikan  (Soekartawi, 1990).
Dalam usaha tani cabai merah umumnya di tanam di sawah dan tegalan. Ada juga tanaman cabai dibudidayakan secara kusus tanpa  ada tanaman lain.
Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha, dan skala usaha ini pada akhirnya akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha pertanian. Seringkali dijumpai, makin luas lahan yang dipakai sebagai usaha pertanian akan semakin tidak efisienlah lahan tersebut. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa luasnya lahan mengakibatkan upaya melakukan tindakan yang mengarah pada segi efisiensi akan berkurang, karena:
1)     Lemahnya pengawasan terhadap penggunaan faktor-faktor produksi seperti bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja.
2)     Terbatasnya persediaan tenaga kerja disekitar daerah itu yang pada akhirnya akan mempengaruhi efisiensi usaha pertanian tersebut.
3)     Terbatasnya persediaan modal untuk membiayai usaha pertanian tersebut
Sebaliknya dengan lahan yang luasnya relatif sempit, usaha pengawasan terhadap penggunaan faktor produksi semakin baik, penggunaan tenaga kerja tercukupi dan modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.  (Seokartawi,1993)
b.     Tenaga kerja    
Tenaga kerja merupakan penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Dalam usahatani sebagian besar tenaga kerja berasal dari keluarga petani sendiri yang terdiri dari ayah sebagai kepala keluarga, isteri dan anak-anak petani. Tenaga kerja yang berasal dari keluarga petani ini merupakan sumbangan keluarga pada produksi pertanian secara keseluruhan dan tidak pernah dinilai dengan uang (Mubyarto,1989). Ukuran tenaga kerja dapat dinyatakan dalam hari orang kerja (HOK).
Sumber daya alam akan dapat bermanfaat apabila telah diproses oleh manusia secara serius. Semakin serius manusia menangani sumber daya alam semakin besar manfaat yang diperoleh petani. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan saja dilihat dari tersedianya tenaga kerja tetapi juga kualitasnya dan macam tenaga kerja juga diperhatikan (Soekartawi,1993).
c.     Bibit
Bibit menentukan keunggulan dari suatu komoditas. Bibit yang unggul cenderung menghasilkan produk cabai dengan kualitas yang baik. Sehingga semakin unggul bibit komoditas cabai, maka semakin tinggi produksi cabai merah yang akan dicapai.

d.     Pupuk
Pemberian pupuk dengan komposisis yang tepat dapat menghasikan produk yang berkualitas. Pupuk yang sering digunakan adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari penguraian bagian – bagian atau sisa tanaman dan binatang, misal pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, bungkil, guano, dan tepung tulang. Sementara itu, pupuk anorganik atau yang biasa disebut sebagai pupuk buatan adalah pupuk yang sudah mengalami proses di pabrik misalnya pupuk urea, TSP, dan KCl.
e.     Pestisida

Pestisida dapat menguntungkan usaha tani namun di sisi lain pestisida dapat merugikan petani. Pestisida dapat menjadi kerugian bagi petani jika terjadi kesalahan pemakaian baik dari cara maupun komposisi. Kerugian tersebut antara lain pencemaran lingkungan, rusaknya komoditas pertanian, keracunan yang dapat berakibat kematian pada manusia dan hewan peliharaan. Penggunaan pestisida yang tepat akan menyebabkan tanaman terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh sejenis jamur yang menyerang pada tanaman, sehingga tanaman mampu berproduksi secara optimal.

1 comment: