Kebudayaan merupakan
salah satu peninggalan nenek moyang yang sangat berharga selain merupakan salah
satu peninggalan nenek moyang, kebudayaan juga secara kasap mata telah merasuk
kedalam seluruh aspek kehidupan manusia bahkan manusia bisa dibilang terbentuk
karena adanya kebudayaan. Kebudayaan juga dapat dibilang mencakup berbagai hal
seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral etika, hukum, adat istiadat
dan masih banyak lagi. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Bangsa yang besar
adalah bangsa yang bisa menjunjung tinggi nama besar para pahlawan dan juga
kebudayaan. Berbicara mengenai demokrasi apakah nenek moyang Indonesia sudah
mempraktekan sistem demokrasi seperti sekarang ini ?, tentu saja belum, tetapi
nenek moyang orang Indonesia sudah mempraktekan demokrasi dalam nuansa
sederhana seperti musyawarah desa untuk memilih kepala desa, rembug desa untuk
menangani permasalahan yang ada didesa, bukankah seperti itu sudah termasuk
melakukan kegiatan demokrasi. Demokrasi yang sedang dijalankan oleh
pemerintahan Indonesia sekarang ini apakah merupakan demokrasi yang sesuai
dengan kebudayaan bangsa Indonesia sendiri ?, menurut teorinya, demokrasi yang
sedang berjalan di Indonesia sekarang ini adalah demokrasi yang benar-benar
cocok dengan bangsa Indonesia karena menurut teori Indonesia menganut sistim
demokrasi Pancasila sebab seperti yang kita tahu Pancasila merupakan dasar
negara yang sangat Indonesia sekali, namun dalam prakteknya Indonesia
seakan-akan akan menjadi negara yang lebih menjunjung tinggi liberalisme dan
kapitalisme karena sekarang ini segalanya diukur dengan uang. Kebudayaan
kapitalis liberalis inilah yang akan menghancurkan bangsa Indonesia. Jadi untuk
menjadi negara Indonesia yang ideal yaitu jangan hanya dengan menjadikan
demokrasi Pancasila sebagai teori tetapi yang paling penting dipraktekan.
kata kunci : teori,
praktek
Pendahuluan
Indonesia adalah negara yang terbentuk bukan dari satu
suku ataupun ras saja tetapi melainkan terdiri dari berbagai suku dan ras, hal
ini yang membuat Indonesia itu unik karena walaupun Indonesia terbentuk dari
berbagai macam suku dan ras, tetapi antar suku dan ras tersebut bisa hidup
bersama dan berdampingan. Selain keunikan Indonesia yang terdiri dari berbagai
suku dan ras Indonesia juga merupakan negara yang subur dan kaya akan hewan dan
tumbuhan karena Indonesia merupakan salah satu negara tropis, dari banyaknya
suku-suku yang hidup di Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan
yang majemuk. Disetiap provinsi di Indonesia memiliki kebudayaan masing-masing
bahkan daerah disetiap provinsi di Indonesia pun memiliki kebudayaan yang
berbeda satu dengan yang lain hal tersebut menjelaskan kembali betapa kayanya
Indonesia dalam hal kebudayaan akan tetapi seiring berjalannya waktu dan zaman
kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia sedikit demi sedikit terkikis
bahkan sampai ada yang telah hilang, yang lebih parahnya lagi kebudayaan asli
bangsa Indonesia banyak yang diklaim oleh bangsa lain seperti contohnya batik
dan reog Ponorogo, hal ini menandakan minimnya tingkat apresiasi masyarakat
Indonesia terhadap kebudayaan sendiri. Apalagi semakin maju peradaban manusia,
tingkat apresiasi terhadap kebudayaan seakin minim, hal ini disebabkan oleh
masuknya paham-paham asing yang tidak sesuai bangsa Indonesia seperti
contohnya: komunis, liberalis serta kapitalis, selain masuknya paham-paham
asing hal yang lain adalah masuknya budaya-budaya asing yang sama sekali tidak
cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia, kebudayaan-kebudayaan tersebut meliputi:
gaya hidup, cara berpakaian, cara bersosialisasi dan masih banyak lagi. Semua
hal-hal semacam itu tidak dapat terelakan dan dibendung karena kemajuan zaman
yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan zaman seperti
ini sering kita sebut dengan era globalisasi dimana jarak dan waktu tidak
menjadi masalah lagi dalam memperoleh informasi. Akan tetapi apakah bangsa
Indonesia sudah siap dengan keadaan yang seperti ini, keadaan yang sangat
rentan bagi suatu bangsa untuk kehilangan jati dirinya mengingat bangsa
Indonesia kita ini cenderung menyukai hal-hal yang baru. Itu baru
masyarakatnya, bagaimana dengan sistem pemerintahan Indonesia, apakah
pemerintahan Indonesia sudah siap untuk mempertahankan Pancasila serta sudah
siapkah pasar di Indonesia untuk menghadapi kapitalisme dan liberalisme.
Masyarakat
Indonesia
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri ataupun individu yang berdiri sendiri, manusia hidup bersama dengan
cara berkelompok yang saling berinteraksi dan bersosialisasi, kelompok inilah
yang dinamakan masyarakat. Dimana disuatu tempat ada sekelompok manusia ataupun
sering disebut masyarakat disitu terdapatlah kebudayaan, karena menurut Selo
Soemardjan dan Soelaeman Soemardi keudayaan merupakan “hasil cipta, rasa dan
krasa manusia”. Dari kebudayaan inilah yang menciptakan pola kehidupan suatu
masyarakat, pola-pola ini meliputi pola kehidupan atau pola berfikir.
Masyarakat Indonesia tentunya memiliki pola berbeda dengan masyarakat Amerika
maupun masyarakat Eropa, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:
-
Faktor
sejarah
-
Faktor
agama
Faktor sejarah menjadi sangat penting karena dengan
sejarah manusia itu terbentuk dan hasil dari bentukan ini seperti contohnya
cara pandang, tidak dapat begitu saja dihilangkan dengan sekejap karena hasil
bentukan dari sejarah ini sudah mengakar kuat didalam jiwa manusia ataupun
masyarakat, contoh seperti masyarakat Indonesia menganggap memberi ataupun
menerima dengan tangan kanan itu lebih baik dibandingkan dengan tangan kiri
tetapi berbeda dengan masyarakat barat yang tidak begitu memperdulikan soal
memberi atau menerima dengan tangan kanan lebih baik dibandingkan dengan tangan
kiri. Oleh karena itu sejarah merupakan faktor penting dalam membentuk pola
masyarakat.
Faktor agama, faktor ini sangat jelas terlihat dari sikap
suatu masyarakat dalam memandang suatu nilai, agama juga sangat berperan
penting dalam pembentukam pola berfikir suatu masyarakat. Masyarakat memandang
baik ataupun tidak suatu perbuatan ini juga tidak lepas dari faktor agama.
Mayoritas masyarakat Indonesia adalah pemeluk agama islam hal ini tetnu saja
menjadikan masyarakat Indonesia dengan masyarakat barat yang mayoritas non
islam, contohnya dalam memandang budaya penyuka sesama jenis, di Indonesia
orang-orang yang melakukan penyimpangan semacam itu sangat tidak disukai bahkan
dikucilkan oleh masyarakat namun masyarakat barat hal semacam itu dianggap
sudah biasa bahkan memberanikan diri untuk membuat organisasi yang mendapat
pengakuan seperti organisasi-organisasi lain. Mengapa masyarakat Indonesia
tidak menyukai budaya suka dengan sesama jenis, karena di agama islam hal
tersebut dilarang keras dan hukumanya harus dibunuh. Maka dari itu agamalah
yang berperan besar dalam pembentukan pola berfikir maupun cara pandang masyarakat.
Kedua faktor di atas terlihat jelas bahwa tidak semua nilai-nilai barat itu
cocok bila diimplementasikan oleh bangsa Indonesia karena tidak sesuai dengan
kepridadian bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia sangat rentan terpengaruh oleh
budaya asing karena memang selain masyarakat Indonesia menyukai hal-hal yang
baru masyarakat Indonesia pula baru merasakan kemerdekaan selama kurang lebih
67 tahun jadi andai kata manusia, Indonesia itu masih termasuk anak-anak,
seperti layaknya anak-anak bangsa Indonesia masih ingin menemukan jatidirinya
dengan mencoba hal-hal baru, akan tetapi berbaagai hal baru tersebut tidak
semuanya positif tapi banyak juga yang negatif. Hal ini yang harus disadari
betul oleh bangsa Indonesia dan bangsa Indonesia harus bersyukur karena
walaupun muda tetapi sudah mempunyai dasar sebagai patokan hidup berbangsa
maupun bernegara yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ideolgi yang mampu
mencerminkan karakter serta sikap bangsa Indonesia. Dengan Pancasila yang
berasaskan:
- Ketuhanan
- Kemanusiaan
- Persatuan
- Kerakyatan
- Keadilan
Kelima asas diatas
mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia berketuhanan, berkemanusiaan,
berpersatuan, berkerakyatan dan berkeadilan. Oleh karena itu seharusnya
masyarakat Indonesia harus berbangga diri untuk mau mengimplementasikan
asas-asas Pancasila tersebut.
Pasar
Indonesia
Mengapa pasar perlu dibahas, karena
sekarang ini pasar juga merupakan komponen penting dalam suatu tatanan negara,
pasar juga sangat mempengaruhi betul perekonomian suatu negara karena pasar
merupakan aktor ekonomi yang digerakan logika untung rugi dan pasar juga sebagai:
-
Adanya
proses pertukaran
-
Arena
atau tempat pertukaran
Selain hal-hal di atas
pasar juga dapat mengatur ataupun menggerakan masyarakat moderen yaitu dengan
kemampuanya menghasilkan profit atau keuntungan. Seperti apakah pasar yang
cocok untuk masyarakat Indonesia, pasar yang cocok oleh bangsa Indonesia adalah
pasar yang didalamnya tidak terdapat monopoli tidak terpengaruh paham kapitalis
maupun liberalis dan pasar yang dapat bertanggungjawab serta menggunakan asas
kekeluargaan, pasar yang seperti itulah pasar yang khas Indonesia.
Pemerintah
Indonesia
Sistem pemerintahan Indonesia adalah menganut sistem
demokrasi. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos berarti ‘rakyat’ sedangkan kratos berarti ‘kekuasaan’ jadi demokrasi brarti kekuasaan rakyat.
Dalam sistem pemerintahan demokrasi pemegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat,
selain kekuasaan berada ditangan rakyat, rakyat juga memiliki kebebasan untuk
berfikir, berpendapat serta berserikat dan hal inilah yang menjadikan rakyat
menjadi terus berkembang dan menjalankan fungsinya dengan baik. Fungsi rakyat
antara lain:
-
Mengontrol
pemerintahan
-
Ikut
partisipasi dalam pemerintahan
Selain diatas masih
banyak fungsi lain seperti mengurangi fungsi pemerintahan dengan
kemandiriannya. Demokrasi juga dibagi menjadi dua yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan.
Demokrasi langsung, demokrasi ini merupakan suatu bentuk
demokrasi dimana setiap rakyat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan
suatu keputusan. Dalam sistem ini, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam
memilih suatu kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap
keadaan politik yang terjadi. Sistem demokrasi langsung digunakan pada masa
awal terbentuknya demokrasi di Athena Yunani dimana ketika terdapat suatu
permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh rakyat berkumpul untuk
membahasnya. Di era modern sistem ini menjadi tidak praktis karena
umumnya populasi suatu negara cukup besar dan mengumpulkan seluruh rakyat dalam
satu forum merupakan hal yang sulit. Selain itu, sistem ini menuntut
partisipasi yang tinggi dari rakyat sedangkan rakyat modern cenderung tidak
memiliki waktu untuk mempelajari semua permasalahan politik negara.[1]
Demokrasi perwakilan, merupakan demokrasi yang sekarang
banyak dipakai oleh banyak negara-negara di dunia. Demokrasi ini tidak
melibatkan langsung rakyat tetapi rakyat menunjuk wakilnya untuk mewakili
dirinya dalam pemerintahan, wakil rakyat ini sering disebut dengan DPR atau
Dewan Perwakilan Rakyat. Namun di Indonesia lembaga ini sangat tidak
menjalankan fungsinya dengan baik mereka sering mementingkan dirinya sendiri
dan mengabaikan kepentingan yang diwakilinya banyak rakyat yang kelaparan
tetapi malah DPR hidup dengan bermewah-mewahan, apakah hal semacam ini
menunjukan jati diri bangsa Indonesia, tentu saja tidak bangsa Indonesia yang
asli adalah bangsa yang:
- Berketuhanan
- Berkemanusiaan
- Berpersatuan
- Berkerakyatan
- Berkeadilan
Itulah yang merupakan
sebenar-benarnya bangsa Indonesia.
Pemerintahan Indonesia sekarang ini sudah mulai
terpengaruh oleh paham kapitalis karena apa, karena para pejabat sudah mulai
mengukur segalanya dengan uang, mereka berfikiran uang adalah segalanya dan
dengan uang mereka bisa melakukan apa saja hal inilah yang menjadikan semua
orang berlomba-lomba untuk menjadi pejabat dan menghalalkan segala cara untuk
menjadi pejabat seperti dengan cara money
politic dan sebagainya, yang parahnya lagi hal tersebut menjadi salah satu
faktor menjamurnya korupsi di Indonesia selain itu yang menyebabkan adanya
korupsi berjamaah adalah penegakan hukum di negara Indonesia ini sangatlah
rendah dan hukum di Indonesia juga masih doyan dengan uang, hukum yang
seharusnya adalah hukum yang tidak pandang bulu hukum itu buta dan sekali
terdakwa bersalah segera seret dan dimasukan kedalam penjara tidak peduli itu
presiden ataupun pencuri ayam.
Mental para pejabat pemerintah Indonesia juga sudah
banyak yang mulai rusak seperti terkena sekandal ataupun kasus korupsi
jangankan yang besar seperti DPR maupun mentri sedangkan PNS saja sudah banyak
berkelakuan tidak seperti semestinya bermalas-malasan, ditangkap polisi karena
berjudi perilaku semacam ini sungguh sangat memiriskan akan tetapi tidak semua
para pejabat pemerintahan bertindak seperti karena mereka adalah orang-orang
asli Indonesia yang memiliki keperibadian luhur dan memegang teguh nilai-nilai
dari Pancasila serta tidak terpengaruh hal-hal negatif akibat arus globalisasi
yang tidak dapat dibendung dan dari pejabat yang seperti merekalahlah rakyat
Indonesia menaruh harapan besar untuk masa depan Indonesia agar lebih adil dan
sejahtera sesuai cita-cita bangsa Indonsia.
Kesimpulan
Dengan adanya arus globalisasi
kebudayaan-kebudayaan asing yang positif maupun negatif masuk kedalam seluruh
sendi-sendi bangsa Indonesia sendi-sendi tersebut meliputi:
-
Masyarakat
-
Pasar
-
Pemerintah
a.
Masyarakat
Arus globalisasi membuat masyarakat Indonesia harus
benar-benar bisa menyaring semua kebudayaan yang masuk, karena tidak semua
kebudayaan yang masuk itu positif tetapi banyak juga yang negatif dengan melaukan penyariangan(selektif) kita
tidak akan terpengaruh hal-hal yang menyimpang dari jati diri kita selain itu
kita juga harus berpegang teguh terhadap nilai-nilai Pancasila.
b.
Pasar
Zaman moderen seperti sekarang ini pasar juga memiliki
peranan penting dalam suatu pemerintahan disuatu negara, pasar itu
mengendalikan mengndalikan perekonomian disuatu negara. Pasar di Indonesia
seharusnya jangan sampai terpengaruh oleh paham-paham dari luar seperti
kapitalis juga liberalis karena dengan keliberalisan pasar akan memunculkan monopoli
pasar. Oleh karena itu pemerintah harus bisa mengatur pasar dengan baik dan
menanamkan asas-asas kekeluargaan didalamnya.
c.
Pemerintah
Semakin maju peradaban manusia semakin rentan untuk
terpengaruh oleh paham-paham asing. Secara langsung ataupun tidak bangsa
Indonesia kita ini sudah mulai terjajah lagi, mulai dari pemasukan
ideologi-ideologi baru maupun perekonomian yang selalu dibayang-bayangi oleh
negara lain dan mirisnya lagi perang yang terjadi di Indonesia sekarang ini
adalah perang bukan melawan penjajah tetapi perang melawan saudaranya sendiri,
seharusnya mereka itu memerangi kemiskinan karena kemiskinan adalah musuh utama
yang harus dilawan.
Pemerintah seharusnya memperhatikan masalah ini karena
kalau masalah ini di biarkan berlanjut bukan tidak mungkin semua daerah di
Indonesia ini meminta untuk merdeka sendiri dan melepaskan diri dari pangkuan
ibu pertiwi ini namun masih ada saja pejabat pemerintah yang sibuk tetapi bukan
sibuk mengurusi rakyat tetapi sibuk memikirkan dirinya sendiri. Pejabat-pejabat
pemerintahan seperti inilah yang tidak boleh berada di tanah ibu pertiwi kita
ini. Oleh karena itu pemerintah Indonesia mulai sekarang harus tegas dalam
menangani masalah-masalah yang berada di bumi pertiwi ini dan tetap berpegang
teguh terhadap Pancasila.
Bibliography
[1] “Sistem Pemerintahan
Demokrasi Indonesia dan Perkembanganya,” wikanpre.wordpress.com, http://wikanpre.wordpress.com/2012/01/12/sistem-pemerintahan-demokrasi-indonesia-dan-perkembangannya/ (akses tanggal 4 Januari 2013)
[1]
“Sistem Pemerintahan Demokrasi Indonesia dan Perkembanganya,” wikanpre.wordpress.com, http://wikanpre.wordpress.com/2012/01/12/sistem-pemerintahan-demokrasi-indonesia-dan-perkembangannya/ (akses tanggal 4 Januari 2013)
No comments:
Post a Comment